Dalam strategi content marketing, pemilihan format konten merupakan salah satu kunci utama meraih kesuksesan.
Ada sekian banyak format, mulai dari artikel, podcast, hingga video. Tapi, bagaimana Anda tahu format tersebut cocok untuk memasarkan produk atau layanan Anda?
Artikel ini akan memberikan Anda panduan dalam memilih content marketing format:
- alasan kenapa hal ini penting
- jenis dan format konten serta efektivitas penggunaannya
- cara memilih format yang tepat untuk strategi content marketing Anda.
Daftar Isi Artikel
ToggleMengapa Memilih Format Konten yang Tepat Penting?
Ada beberapa alasan kenapa pemilihan format merupakan suatu hal yang tidak boleh Anda sepelekan.
Menyesuaikan dengan Preferensi Audiens
Ada audiens yang suka membaca, ada juga yang suka mendengar orang bercerita. Perilaku audiens yang berbeda-beda tersebut perlu Anda pertimbangkan, terutama jika mereka termasuk dalam target market Anda.
Mencapai Tujuan Spesifik
Setiap format memiliki keunggulan untuk mencapai tujuan tertentu.
Misal, video pendek dan infografis paling baik untuk fase pengenalan brand. Tapi, untuk membangkitkan minat, video panjang, artikel blog, atau ebook lebih unggul untuk mengedukasi pelanggan.
Adapun untuk mendorong penjualan, maka webinar dan live streaming home shopping lebih efektif.
Meningkatkan Keterlibatan Audiens
Engagement merupakan unsur penting dalam membangkitkan minat dan hasrat pembelian. Format konten yang menarik dan interaktif seperti kuis, polling, komentar, dapat mendorong audiens lebih terlibat dengan brand Anda.
Menghemat Sumber Daya
Dengan banyaknya platform pemasaran dan bervariasinya jenis dan format konten, butuh sumber daya yang besar untuk meng-cover semuanya.
Memprioritaskan format tertentu dapat memberikan efisiensi, terutama di awal-awal memulai bisnis. Anda jadi punya sumber daya untuk ekspansi dan hal lainnya.
Jenis dan Format Konten Serta Rekomendasi Penggunaan
Sebelum memilih format tertentu, Anda perlu tahu ada apa saja dan keunggulan penggunaan format tersebut.
Jenis Konten Berdasarkan Tujuannya
Setiap konten seharusnya memiliki tujuan, apalagi konten bisnis. Umumnya, tujuan konten merupakan salah satu dari berikut ini:
- Hiburan, untuk menyenangkan audiens. Contoh: Meme dan video lucu
- Inspirasi, untuk memotivasi audiens. Contoh: Kisah sukses, testimoni, dan quote motivasi.
- Edukasi, untuk memberikan informasi. Contoh: Tutorial how-to dan listicle.
- Persuasi, untuk mendorong audiens bertindak. Contoh: CTA dan studi kasus.
Untuk tujuan tersebut, berbagai jenis format dapat Anda gunakan. Setidaknya, ada 19 jenis dan format konten yang bisa Anda pertimbangkan.
Artikel Blog
Blogpost sangat serbaguna, untuk berbagai tujuan bisa, dan memiliki banyak format turunan, seperti: how to tutorial, listicle, studi kasus, dan banyak lagi.
Artikel blog mudah dibagikan ke media sosial dan sangat bagus untuk SEO. Ini membuatnya dapat menarik pengunjung baru (brand awareness), dan membangun visibilitas serta otoritas bisnis Anda di internet.
Video Pendek
Video pendek seperti VT, Shorts, dan Reels merupakan konten paling populer saat ini. Alasannya karena membuatnya tidak rumit, menarik perhatian, mudah dikonsumsi, dan memancing engagement.
Bersama artikel blog, ini merupakan format konten yang wajib Anda gunakan.
Video Panjang
Video panjang memiliki keunggulan dalam memancing interest dan desire. Format turunannya pun bisa bermacam-macam: tutorial, informasi, studi kasus, dan sebagainya. Persis seperti artikel blog.
Tapi, butuh upaya lebih untuk membuat video panjang. Meski demikian, format ini memiliki peminat yang relatif lebih besar dari pembaca blog.
Infografis
Infografis adalah visualisasi data atau informasi dalam bentuk grafis. Format ini membuatnya lebih sederhana dan menarik sehingga audiens akan suka membagikannya.
Podcast
Podcast merupakan konten audio yang disebarluaskan (ipod + broadcast), biasanya melalui internet. Konten ini efektif untuk membangun hubungan dengan audiens dan meningkatkan trust pada brand.
E-book
Ebook berbentuk buku elektronik yang biasanya memiliki ulasan lebih dalam dari artikel blog, tapi dengan bahasa yang ringan. Konten ini memiliki nilai edukasi yang tinggi, serta dapat digunakan untuk sebagai lead dan membangun authority.
Whitepaper
Berbentuk dokumen yang menjelaskan topik, masalah, atau solusi tertentu secara rinci dan mendalam. Dokumen ini berguna memamerkan kepakaran Anda yang bisa menjadi decision making bagi pengguna. Cocok untuk B2B.
Studi Kasus
Laporan yang menceritakan kisah sukses klien setelah menggunakan produk atau jasa Anda. Hal ini berguna untuk membangun trust dan menarik prospek yang serupa.
Email Newsletter
Surat elektronik yang dikirimkan secara berkala ke alamat email pelanggan, bisa berisi berita, artikel, atau penawaran. Konten ini dapat membangun hubungan, meningkatkan loyalitas, dan menarik trafik ke website.
Webinar
Seminar online yang memungkinkan interaksi langsung dengan audiens. Cocok untuk Anda yang memiliki produk atau layanan high ticket. Berguna untuk membangun otoritas dan mendapatkan trust.
Social Media Post
Konten singkat (micro content) yang dipublikasikan di platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn. Cocok untuk tujuan meningkatkan brand awareness, interaksi dengan audiens, dan distribusi konten dengan cepat.
Slide Deck/Presentation
Slide presentasi yang biasa digunakan untuk menyampaikan informasi di konferensi atau webinar. Format ini memudahkan pemahaman audiens dan efektif untuk pertemuan formal. Bisa juga dibagikan seperti di platform SlideShare.
Konten Interaktif
Konten yang mengundang partisipasi aktif dari pengguna seperti: kuis, polling, atau survey. Format ini bagus untuk meningkatkan engagement dan mengumpulkan data audiens dengan memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan.
Memes
Konten gambar atau video pendek yang mengandung unsur humor. Format ini mudah viral, mampu menarik perhatian dengan cepat, dan relevan untuk kaum muda.
Live Streaming
Siaran langsung di platform live seperti Facebook Live, IG Live, Youtube Live, Tiktok Live. Format live sangat cocok untuk membangun interaksi personal dan mendapatkan trust dari pelanggan. Karena itu, tingkat konversinya tinggi.
User Generated Contents
Konten buatan pengguna atau pelanggan. Otentisitasnya tinggi. Umumnya bisa mendapatkan jangkauan yang luas.
Review dan Testimoni
Bentuk spesifik dari konten buatan pengguna, yaitu ulasan atau pernyataan pelanggan atas produk atau jasa. Bisa jadi social proof dan memberikan kredibilitas pada bisnis Anda.
Checklist
Konten berbentuk daftar tugas atau item. Format ini memberikan nilai kepraktisan dan mudah digunakan ataupun dibagikan.
Gifs
Animasi pendek yang berulang terus menerus. Konten ini cocok untuk brand awareness karena efektif untuk komunikasi visual, menarik perhatian, dan mudah dibagikan.
Cara Memilih Format Konten yang Tepat
Sebelum menentukan format konten mana yang akan Anda gunakan, ada 4 hal yang harus Anda pertimbangkan:
Tujuan Konten
Umumnya, tujuan dari strategi content marketing ada 3: meningkatkan kesadaran merek, interaksi, atau konversi.
Konten dengan format yang ringan dan mudah dinikmati seperti video pendek, memes, infografis, dan gifs sangat cocok untuk membangun awareness. Begitu juga dengan konten yang mudah di-share.
Konten tertentu seperti interactive content, live streaming, dan video panjang maupun pendek, cocok untuk membangun interaksi dan hubungan yang lebih personal.
Konten dengan topik mendalam seperti artikel blog, e-book, studi kasus, dan webinar, bagus untuk membangun desire menuju konversi.
Persona Audiens
Selain tujuan, Anda juga perlu mempertimbangkan persona audiens, terutama demografi dan cara mereka menikmati konten.
Setiap platform media sosial maupun website biasanya memiliki karakter pengguna yang berbeda-beda. Tabel berikut meringkas dengan sederhana demografi dan penggunaan platform.
Baca juga: Cara Melakukan Riset Pasar di Media Sosial
Platform
Selanjutnya, faktor lain yang perlu Anda pertimbangkan yaitu platform tempat Anda menerbitkan konten.
Contoh, LinkedIn merupakan platform di mana tempat para profesional berkumpul. Karena itu, format konten yang cocok juga perlu memiliki kesan profesional seperti studi kasus, white paper, e-book, dan slide.
Contoh lain, Tiktok merupakan platform video pendek dengan karakter pengguna yang ringan. Sedangkan Youtube sudah lebih dulu populer dengan video panjang.
Karena itu, jika Anda ingin membuat konten how-to tutorials, maka lebih baik untuk mengunggahnya ke Youtube. Sedangkan untuk Tiktok, Anda bisa membuat versi preview yang ringan dan menarik.
Anggaran dan Sumber Daya
Dengan begitu banyak platform yang perlu Anda cover, tentu butuh anggaran dan sumber daya. Jika anggaran dan sumber daya terbatas, Anda perlu menyusun prioritas.
Untuk hasil efektif dengan anggaran yang efisien, Anda bisa mempercayakan pembuatan konten pada agensi tepercaya seperti Saungwriter. Kualitas konten tak perlu diragukan, dan anggaran pun terukur.
Dengan mengikuti panduan di atas, tak perlu khawatir salah memilih format konten untuk strategi content marketing Anda.
Jika butuh bantuan dalam pembuatan konten tulisan seperti artikel blog, e-book, studi kasus, dan white paper, Anda bisa menghubungi kami.