✔ Cara Meningkatkan Engagement IG, Tiktok dan Youtube

Tips cara meningkatkan engagement rate Instagram, Tiktok, dan media sosial ini akan membantu

Memahami cara meningkatkan engagement di Instagram, Tiktok, Youtube, dan channel bisnis lain merupakan hal yang krusial bagi pelaku bisnis.

Engagement sendiri merupakan tahap penting dalam marketing funnel untuk menuju konversi. Era digital sekarang ini menjadikan media sosial dan website sebagai media interaksi yang penting dalam pemasaran online.

Artikel ini akan memberikan Anda insight dan tips meningkatkan keterlibatan dan interaksi dengan audiens di Instagram, Tiktok, Youtube, website, dan media online lain.

Pahami Perilaku Audiens

Memahami audiens adalah fondasi dari strategi media sosial yang sukses.

Mengetahui siapa mereka, apa yang mereka suka, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan konten, maka Anda dapat menciptakan konten yang lebih relevan dan menarik.

Di tahap awal, Anda perlu menentukan persona audiens.

8b. customer persona untuk bisnis jasa pasang sel surya di rumah

Setelah beberapa waktu dan konsisten mengunggah konten, akan ada data yang bisa Anda analisis lebih lanjut tentang:

  • jenis dan tipe konten yang mendapatkan engagement tinggi
  • waktu terbaik untuk posting

Ketahui Jenis dan Tipe Konten yang Menarik

Secara umum, jenis konten terdiri atas tulisan, gambar, dan video. Saat ini, konten video tetap menjadi unggulan dengan tingkat engagement (likes dan komentar) yang lebih tinggi dari yang lain.

engagement rate berdasarkan jenis konten

Sedangkan dari tipenya, ada beberapa bentuk konten yang seringkali mendapat sambutan hangat dari audiens. Di antaranya:

  • tutorial pendek
  • di balik layar (behind the scene)
  • Point of View (PoV) – cerita dari sudut pandang tertentu
  • satu hari (a day in the life)
  • answer audience – menjawab pertanyaan dari audiens
  • stitch – mengutip konten atau video lain.

Tidak semua tipe konten tersebut dapat berhasil untuk bisnis Anda. Lakukan trial and error untuk menemukan tipe konten yang menarik bagi audiens Anda.

Ketahui Waktu Posting Terbaik

Maksud dari waktu posting terbaik adalah waktu di mana audiens Anda atau yang semisalnya (look alike) aktif di platform tersebut.

Memposting saat audiens Anda biasa aktif akan mempercepat kenaikan tampilan (view) dan membuat konten Anda direkomendasikan ke lebih banyak orang.

Hasil riset tim HubSpot dan Mention mengungkap tingkat engagement rate paling tinggi terjadi saat konten di unggah di waktu prime time (pukul 20.00 atau jam 8 malam).

Engagement rate berdasarkan waktu posting

Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan waktu di mana orang sedang santai atau rehat sejenak dari kerja (jam 9-10 pagi,  jam 13-14 siang, dan jam 17-18 sore).

Manfaatkan Tren

Di media sosial, tren merupakan topik yang sedang hangat selama kurun waktu tertentu. Bentuknya bisa berupa challenge, filter, lagu, atau format konten tertentu yang sedang viral.

Tren ini sangat menguntungkan untuk Anda manfaatkan, karena:

  • konten Anda jadi lebih relevan dan up to date di mata audiens
  • jangkauan kontenmu jadi lebih luas, tidak hanya sebatas follower, tapi juga pengguna yang menikmati tren tersebut
  • mengikuti tren membuat konten Anda cenderung mendapatkan lebih banyak likes, komentar, dan share.

Tentunya, Anda tetap perlu hati-hati dengan mengikuti tren yang relevan saja dengan niche bisnis. Selain itu, selalu kreatif dengan menambahkan sentuhan unik dari brand Anda sendiri.

Gunakan Hastag

Selain tren, hashtag juga merupakan salah satu cara terbaik menempatkan konten Anda supaya lebih mudah muncul di hadapan audiens.

Hashtag berfungsi seperti kategori yang membantu pengguna menemukan konten yang relevan dengan minat mereka.

Misal, menggunakan hashtag #ootd dan #instafashion akan membantu konten Anda menjangkau peminat fashion. Contoh lain, memakai hashtag #travelgram #exploreindonesia akan menolong menghadirkan konten Anda kepada pencinta traveling.

contoh cara meningkatkan engagement rate dengan hashtag instagram

Gunakan hashtag yang relevan untuk membuat kontenmu ditemukan oleh audiens yang tepat dan memudahkanmu membangun komunitas.

Posting Konsisten

Konsisten posting berarti mengunggah postingan media sosial Anda secara rutin di waktu yang sama setiap harinya.

Melakukan posting secara konsisten memberikan setidaknya 2 keuntungan:

  1. Disukai algoritma. Platform akan mengutamakan channel Anda karena terbukti aktif. Google akan rutin melakukan crawling dan indexing. Begitu juga dengan media sosial yang akan rutin merekomendasikan postingan baru Anda.
  2. Audiens menunggu. Rutin posting membuat penggemar dan follower terbiasa dengan kehadiran dan akhirnya jadi menunggu-nunggu konten Anda.

Jangkauan yang luas dengan tampilan yang tinggi merupakan langkah awal yang bagus untuk menciptakan interaksi.

Gunakan Visual yang Menarik

Media visual (gambar dan video) merupakan magnet utama di media sosial. Karena itu, menampilkan visual yang menarik sangat penting dalam mengelola akun bisnis.

Seperti apa visual yang menarik  itu? Untuk bisnis, di antaranya memiliki ciri:

  1. Gambar tidak pecah atau blur
  2. Komposisi warna dan layout yang baik
  3. Palet warna dan tipografi yang konsisten dengan branding
  4. Memiliki value: informatif, edukatif, inspiratif, atau entertaining
inspirasi layout instagram

Tampilan konten yang profesional akan memberikan kesan tersendiri tentang bisnis Anda.

Ceritakan Kisah

Visual yang menarik seringkali belum cukup untuk menggerakkan audiens agar berinteraksi dengan konten. Anda perlu menambahkan unsur storytelling.

Cerita membangkitkan emosi dan menggerakkan jiwa. Bukan hanya di dunia seni, tapi juga bisnis. LeapMesh mengungkap storytelling berbasis data mampu meningkatkan engagement rate hingga 300% dan konversi hingga 30%.

Untuk membuat storytelling yang memikat, Anda bisa menggunakan beberapa framework. Di antaranya Hero’s Journey. Contohnya seperti ini:

  1. Backstory: “Dulu, saya selalu merasa tidak percaya diri karena kulit saya yang kering dan kusam.”
  2. Desires: “Saya ingin sekali memiliki kulit yang sehat dan bercahaya.”
  3. Wall: “Tetapi, setiap produk yang saya coba tidak memberikan hasil yang saya harapkan.”
  4. Epiphany: “Suatu hari, seorang teman merekomendasikan RadiantGlow Serum yang katanya sangat efektif.”
  5. Plan: “Saya mulai menggunakan RadiantGlow Serum setiap malam sebelum tidur.”
  6. Conflict: “Pada minggu pertama, saya tidak melihat perubahan yang signifikan dan hampir menyerah.”
  7. Achievement: “Namun, di minggu kedua, kulit saya mulai terlihat lebih lembut dan bercahaya.”
  8. Transformation: “Sekarang, setelah sebulan, kulit saya terlihat sehat dan saya merasa lebih percaya diri.”
  9. Call to Action: “Jika Anda juga ingin merasakan perubahan seperti saya, cobalah RadiantGlow Serum sekarang!”

Lebih lanjut tentang storytelling, Anda bisa membaca postingan kami:

Hook di Awal Konten

Hook merupakan elemen penting dalam sebuah konten yang mengikat audiens untuk menikmati konten Anda sampai akhir.

Contoh storytelling dengan hook dan alur menarik bisa Anda amati di video Tiktok berikut. Meski bukan konten bisnis, tapi cara penerapannya tidak jauh berbeda.

Sebagai inspirasi, berikut contoh beberapa hook sesuai tipe konten Anda:

  1. Pertanyaan: “Kalian udah pernah coba ini belum?”
  2. Informasi menarik: “Baru tahu nih, ternyata …”
  3. Cerita: “Kalian nggak bakal nyangka apa yang terjadi kemarin …”
  4. Tantangan: “Bisa nggak kamu lakuin ini dalam 10 detik?”
  5. Emosional: “Aku nggak bisa berhenti nangis karena ini.”

Call to Action

Pastikan setiap kontenmu ditutup dengan ajakan untuk berinteraksi. Entah itu memberikan likes, komentar, atau membagikannya.

Agar lebih efektif, kamu bisa menerapkan tips berikut.

  1. Ajukan pertanyaan untuk mengundang komentar. Contoh: “Kalau di kondisi yang sama, kamu bakal melakukan yang A atau yang B? Coba ketikkan jawabanmu di kolom komentar ya.”
  2. Arahkan audiens melakukan sesuatu yang mudah, cukup 1 tindakan saja dan mudah. Contoh: “Tap 2 kali kalau kamu setuju”, “Simpan/bookmark postingan ini untuk referensi kamu nanti”,
  3. Tunjukkan insentif atau keuntungan dengan melakukan action tersebut. Contoh: “Mau lebih banyak tips seperti ini? Klik Follow ya” 

Respons Interaksi Audiens

Jangan jadi akun menyebalkan yang sok ngartis tanpa mau memberikan respon terhadap interaksi audiens.

Berikan balasan terhadap komentar audiens. Jika terlalu banyak, Anda bisa memberikan likes terhadap komentar tersebut untuk memberitahu bahwa komentar yang mereka berikan sudah Anda baca.

Ingat, bersikap humble akan mengundang lebih banyak simpati dan trust yang memberikan dampak positif bagi bisnis Anda.

Dengan menerapkan 11 cara meningkatkan engagement secara organik di Tiktok, IG, Youtube, atau media sosial lainnya di atas secara konsisten, tinggal tunggu waktu strategi media sosial marketing Anda berhasil.

Jika butuh bantuan dalam penulisan konten? Anda bisa menghubungi Saungwriter untuk penulisan konten bisnis yang profesional dan menarik.

Terimakasih sudah membaca konten kami

Saungwriter adalah agency jasa penulisan artikel untuk konten website sekaligus menyediakan layanan SEO expert untuk pengembangan bisnis di dunia Digital. Hubungi kami untuk konsultasi layanan di 0813-3283-8649

Artikel Lainnya