Seiring tingginya penetrasi internet di Indonesia, pemain e-commerce pun semakin banyak. Jika Anda tidak menerapkan strategi content marketing untuk e-commerce dengan tepat, akan sulit bersaing dengan kompetitor.
Daftar Isi Artikel
ToggleApa itu Marketing untuk E-Commerce?
Content marketing e-commerce adalah strategi pemasaran konten yang berfokus pada memberikan dukungan bagi pelanggan, melalui perjalanan pembelian, untuk memaksimalkan penjualan.
Kenapa E-Commerce Content Marketing ini Penting?
Anda perlu merumuskan strategi content marketing untuk e-commerce untuk mampu sukses bersaing dengan kompetitor. Tanpa strategi dan diferensiasi, Anda akan harus berperang harga hingga bisnis Anda berdarah-darah.
Postingan ini akan memberikan 11 strategi content marketing yang efektif untuk bisnis e-commerce Anda sehingga menghasilkan penjualan yang optimal tanpa harus berperang harga dengan kompetitor.
Simak sampai selesai.
Fokus Pada Konten Berkualitas Terkait Produk
Strategi pertama berkaitan dengan mindset. Anda harus memahami bahwa tujuan strategi ini untuk menghadirkan konten berkualitas yang berkaitan dengan produk Anda.
Apapun bentuk konten Anda nantinya, fokus pada memberikan informasi yang berguna dan membantu pelanggan. Hal ini akan membangun kepercayaan pelanggan pada produk Anda.
Pastikan Konten Anda Menarik Secara Visual
Elemen visual menjadi kunci pemasaran konten untuk bisnis e-commerce. Pelanggan perlu melihat bagaimana bentuk produk dan fungsinya. Karena itu video dan foto jadi senjata utama content marketing Anda.
Yang tak boleh terlupakan, Anda perlu membuat konten foto dan video yang menarik. Resolusi harus cukup tinggi untuk menunjukkan produk Anda secara jelas, tapi cukup ringan untuk mudah diunduh oleh perangkat pelanggan.
Video Untuk Menampilkan Produk dan Memberikan Demo
Video adalah bentuk utama konten masa depan. Sudah banyak pelaku bisnis yang menyadarinya, 86% bisnis sudah menggunakan video sebagai alat pemasaran.[1]
Tak hanya itu, hasil survey Semrush juga menunjukkan bahwa video dianggap sebagai bentuk konten yang memberikan hasil terbaik bagi para pelaku bisnis.[2]
Penggunaan video ini adalah untuk menampilkan produk dan memberikan demo bagaimana produk tersebut berfungsi.
Dengan demikian, calon pembeli akan mampu memvisualisasikan bagaimana dirinya menggunakan produk tersebut.
Buat Blog untuk Membagikan Informasi dan Tips tentang Produk
Agar sukses dalam e-commerce untuk jangka panjang, Anda harus memiliki website bisnis sendiri. Jika selama ini Anda mungkin hanya bermain di marketplace, sekarang waktunya mulai membangun brand website bisnis Anda.
Ada banyak keunggulan memiliki website bisnis sendiri daripada “numpang” di marketplace, baik dari segi data, biaya, hingga loyalitas pelanggan.
Dengan memiliki website bisnis sendiri, Anda juga bisa membuat blog untuk membagikan informasi dan tips tentang produk Anda.
Ini sekaligus menjadi branding bagi bisnis Anda, membangun trust pelanggan, serta memberikan nilai tambah informasi yang berguna.
Simak bagaimana studi kasus website bisnis untuk memaksimalkan blog bisnis Anda.
Manfaatkan Media Sosial untuk Penyebaran Konten
Omnichannel menjadi tren content marketing masa depan. Dengan begitu banyaknya platform, Anda tak bisa hanya menggunakan 1 channel saja untuk menjangkau pelanggan.
Media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok, memungkinkan Anda mempromosikan produk lebih luas dengan cara interaktif dan menyenangkan.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan media sosial untuk membangun engagement dan menjawab pertanyaan pelanggan.
Yang tak kalah penting, Anda perlu menyiapkan format konten yang cocok untuk masing-masing media sosial tersebut.
Contoh, format konten Tiktok adalah video pendek, format Youtube terbaik adalah video panjang tutorial, dan seterusnya. Anda bisa melihat tabel berikut untuk lengkapnya.
Media sosial | Format konten yang cocok |
Foto produk, video produk, ulasan produk, konten lifestyle, konten how-to, live stream, kuis dan kompetisi | |
Youtube | Video tutorial, video produk, video unboxing, video vlog, video how-to, video testimonial |
Pesan teks, gambar, video, pesan suara, pesan grup | |
Foto produk, video produk, foto lifestyle, video how-to, hashtag konten, konten interaktif seperti kuis dan kompetisi | |
Tiktok | Video pendek, video musik, video dance, video how-to, video tutorial, video komedi |
Thread, tweet teks pendek, foto produk, video produk, tautan ke artikel blog |
Buat Email Newsletter
Old but gold. Email Marketing mungkin merupakan salah satu strategi content marketing tertua di internet, tapi tetap efektif untuk e-commerce.
Tingkat ROI email marketing merupakan salah satu yang tertinggi dari seluruh channel pemasaran, mencapai 1 : 79. Artinya, setiap Rp1.000 yang Anda investasikan di channel ini, akan memberikan Anda revenue Rp79.000 atau 79 kali lipat.[3]
Melalui email marketing, Anda dapat melakukan edukasi pelanggan, memberitahukan promo, diskon, atau adanya produk baru.
Database email ini akan menjadi kunci harta karun Anda. Jadi, pastikan Anda selalu menangkap dan menyimpan email pelanggan ke dalam database Anda.
Gunakan Influencer untuk Menggapai Audiens Baru
Keuntungan terbesar e-commerce memang dari pembelian berulang, tapi Anda tak boleh berhenti mencari calon pelanggan baru. Untuk ini, menggunakan influencer adalah strategi yang tepat.
Influencer adalah orang yang telah memiliki sejumlah banyak follower atau subscriber di media sosial. Ini dapat menjadi jalan pintas Anda untuk mendapatkan audiens baru dan membangun trust pada mereka.
Yang perlu Anda catat, brand Anda cenderung akan melekat pada influencer tersebut. Karena itu, pastikan Anda memilih influencer yang mampu menjadi representasi dari brand Anda.
Gunakan Konten Interaktif untuk Membangun Hubungan
Konsumen sekarang tidak lagi pasif, tapi semakin aktif dalam berinteraksi dengan brand. Tak hanya itu, lebih dari 70% konsumen dengan senang hati berbagi pengalaman terkait brand dengan sebaya mereka di media sosial. [4]
Artinya, interaksi dan pengalaman menjadi kunci tren content marketing saat ini.
Anda perlu membuat konten yang interaktif dan memberikan pengalaman menyenangkan bagi pelanggan. Bentuknya seperti kuis, kompetisi, giveaway, gamifikasi, dan semacamnya. Contoh yang paling menonjol menggunakan gamifikasi adalah marketplace Shopee.
Karena cara ini sangat efektif meningkatkan engagement dan partisipasi pelanggan, pastikan Anda memasukkan ini dalam strategi content marketing e-commerce Anda.
SEO untuk Branding dan Visibilitas Online
Ada banyak manfaat SEO untuk bisnis, kami pernah mengulasnya sebelum ini. Di tengah munculnya berbagai platform media sosial, SEO tetap menjadi strategi yang tidak boleh Anda tinggalkan.
SEO membantu meningkatkan visibilitas online dan jumlah trafik ke website Anda. Untuk itu, format konten blog post yang SEO friendly menjadi amunisi utama.
Anda dapat mempercayakan pembuatan konten blog berkualitas dan SEO friendly ini kepada Saungwriter. Dijamin konten Anda memiliki performa baik di mesin pencari serta bagus untuk branding.
Buat Konten yang Mengulas Gaya Hidup
Maksudnya, konten Anda harus mampu memberikan gambaran bagaimana gaya hidup pelanggan dengan kehadiran produk Anda.
Bentuknya bisa berupa tutorial memakai produk, atau artikel yang membahas bagaimana produk tersebut bisa membantu meningkatkan gaya hidup pelanggan.
Hal ini menyentuh sisi emosional pelanggan sehingga memperbesar terjadinya konversi penjualan.
Manfaatkan User Generated Content (UGC) dengan Maksimal
UGC berarti konten yang dibuat oleh pelanggan. Hal ini bisa berupa review atau ulasan, unboxing, tutorial oleh pelanggan, dan semacamnya.
Konten buatan pelanggan dapat berperan sebagai faktor social trust yang sangat mempengaruhi pembelian oleh pelanggan lain.
Anda dapat berkoordinasi dengan pelanggan untuk meminta ulasan produk dan membagikannya melalui media sosial untuk mencapai audiens yang lebih luas.
Jika Anda menemukan pelanggan yang memberikan review bagus di media sosial, Anda dapat mempromosikannya agar menjangkau audiens yang lebih besar.
Informasi 11 strategi content marketing untuk e-commerce di atas masih berupa tips dan panduan. Anda perlu menyusun langkah praktis untuk menerapkan strategi tersebut.
Jika Anda dapat menerapkannya secara optimal, maka Anda tak akan perlu perang harga dengan kompetitor. Ini karena pelanggan akan memahami dan menerima nilai dari brand dan produk Anda.