✔ Tips Membangun Komunitas Pelanggan yang Loyal dengan Konten

Komunitas pelanggan yang loyal dapat membantu memajukan brand Anda dengan mudah. Ini tips membangunnya.

Mengetahui cara membangun komunitas pelanggan loyal lewat content marketing akan sangat menguntungkan bisnis Anda.

Ini karena pelanggan loyal akan melakukan pembelian berulang dalam jangka panjang, serta menjadi sarana word of mouth marketing yang efektif.

Artikel ini akan membantu Anda menyusun strategi bagaimana cara membangun komunitas pelanggan yang setia dengan menggunakan konten.

Simak caranya sampai akhir.

Kenali Target Audiens

kenali target audiens

Memahami audiens merupakan langkah pertama dalam hampir semua strategi pemasaran. Ini karena apapun tindakan pemasaran yang Anda lakukan, tidak akan efektif jika tidak sesuai dengan preferensi target.

Dengan memahami audiens, Anda bisa menemukan konten apa yang mereka butuhkan dan inginkan.

Contoh, jika Anda mengelola website bisnis dengan niche parenting, maka Anda perlu paham bahwa audiens Anda mayoritas orang tua muda. Mereka sedang mencari tips dan saran tentang cara membesarkan anak.

Maka, konten Anda pun sebaiknya kebanyakan tentang cara membesarkan dan tumbuh kembang anak.

Ciptakan Konten Berkualitas Tinggi

konten berkualitas tinggi

Konten berkualitas tinggi memungkinkan website Anda untuk menjelma menjadi pakar tempat bertanya tentang hal-hal terkait niche Anda.

Ikuti panduan helpful content dari Google untuk membuat konten yang informatif, bermanfaat, dan relevan bagi pengguna.

Konten seperti ini akan membuat audiens semakin percaya dan ingin terus kembali untuk mendapatkan konten yang lebih banyak. 

Nantinya, ketika audiens menemukan masalah, mereka akan mencari saran dan pendapat dari website Anda.

Konsisten dalam Mempublikasikan Konten

konsisten

Ada ujaran bahwa “Jangan mulai berbisnis kalau belum bisa bangun pagi setiap hari tanpa henti”.

Tentunya ini bukan soal bangun pagi, tapi tentang konsistensi dalam melakukan sesuatu. Di konteks ini, memproduksi dan mempublikasikan konten.

Jadwal publikasi yang konsisten membuat pelanggan tahu kapan mereka bisa mengharapkan konten baru dari Anda. Ini membuat mereka menunggu-nunggu. Efeknya, keterlibatan dan loyalitas pelanggan akan meningkat.

Contoh: ketika Anda mengelola konten Youtube dengan jadwal posting setiap hari Selasa dan Kamis sore. Maka, setiap waktu itu, subscriber Anda akan menunggu, dan merasa ada yang kurang jika tidak menonton video Anda.

Sebaliknya, jika publikasi tidak konsisten, pelanggan akan kecewa. Lama-kelamaan akan meninggalkan saluran distribusi Anda.

Gunakan Berbagai Format Konten

Ada banyak keuntungan jika Anda berhasil mengoptimalkan strategi konten di banyak platform. Di antaranya:

  1. Anda bisa memiliki jangkauan yang lebih luas dengan karakter dan preferensi audiens yang berbeda.
  2. Audiens sama yang menggunakan platform berbeda akan menemukan Anda dan mempererat relasi personal dengan mereka.

Tapi sulit untuk membuat banyak format konten yang berbeda untuk platform yang berbeda-beda.

Anda bisa membuatnya lebih mudah dengan content repurposing. Sederhananya, ini adalah cara mengolah konten dari satu bentuk ke bentuk yang lain untuk menjangkau platform yang berbeda.

Baca juga: 12 Cara Daur Ulang Konten yang Kreatif untuk Bisnis

Libatkan Audiens dalam Konten Anda

Melibatkan audiens dalam konten akan membuat mereka merasa dihargai dan berpartisipasi aktif dalam membangun komunitas bersama.

Cara paling simpel adalah dengan mengadakan giveaway atau contest. 

Giveaway berarti Anda memberikan hadiah secara acak jika kondisi tertentu terpenuhi. Contoh: berikan giveaway menyambut follower ke 100K dengan syarat follow, likes, dan share postingan Anda.

Sedangkan kontes berarti semacam lomba dengan pemenang yang mendapatkan  hadiah. Contoh: adakan kontes foto di Instagram dengan pemenang yang berhasil mendapatkan likes, komentar, dan share terbanyak.

Buat Sarana Berbagi dan Diskusi antar Anggota Komunitas

Ini adalah salah satu cara terbaik memanfaatkan user generated content (UGC). Dengan menyediakan platform untuk berbagi dan diskusi, Anda bisa membangun komunitas yang loyal secara organik.

Contoh komunitas parenting terbaik Indonesia: the Asian Parents. Komunitas ini mewadahi lebih dari 30 juta anggota orang tua.

Tak perlu membangun sistem sendiri, Anda bisa membuat grup Facebook, Telegram, atau melalui Newsletter yang dapat memfasilitasi hal ini.

Tapi, jika anggaran tersedia, membangun sistem sendiri akan menguntungkan dalam jangka panjang.

Berikan Nilai Tambah

Setiap orang tentu memiliki motivasi: “Apa manfaatnya bagiku” ketika melakukan sesuatu. Termasuk untuk bergabung ke dalam komunitas online. 

Untuk itu, Anda dapat menawarkan nilai tambah agar pelanggan semakin loyal dengan brand Anda. 

Nilai tambah tersebut dapat berupa e-book, webinar, atau akses eksklusif ke konten tertentu. Hal ini dapat membangun hubungan yang lebih dalam dengan audiens dan meningkatkan loyalitas mereka.

Tunjukkan Kepribadian Brand Anda

Jangan ragu untuk menunjukkan kepribadian brand Anda. Brand dengan kepribadian yang jelas dan unik cenderung lebih menarik dan lebih mudah diingat oleh audiens. 

Hal ini bisa Anda lakukan melalui gaya penulisan, visual, dan cara berkomunikasi.

Contoh: Gojek yang menggunakan bahasa kasual, gaya penulisan ringan, dan cara berkomunikasi yang akrab dalam kontennya. Cara ini membuat pengguna merasa relate, akrab, dan tak berjarak.

Jadi, rumuskan kepribadian brand Anda. Baca juga:

Tanggapi Feedback dengan Serius

Menanggapi umpan balik pelanggan adalah cara penting untuk membuat mereka merasa diperhatikan. Jika Anda mengabaikannya, jangan harap komunitas Anda terbangun dengan loyal.

Survey Hubspot mengungkap 90% pelanggan menganggap respon cepat adalah penting atau sangat penting bagi pelanggan ketika memberikan pertanyaan.

Sebaliknya, Hubspot juga mengungkap bahwa 93% pelanggan akan kembali atau melakukan pembelian ulang ketika merasa puas dengan layanan pelanggan.

Jadi, tanggapi pertanyaan dan umpan balik pelanggan dengan serius untuk menunjukkan bahwa Anda peduli dan menghargai mereka.

Analisis dan Adaptasi

Selalu analisis kinerja konten Anda untuk memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak. Gunakan data ini untuk mengadaptasi strategi Anda agar lebih efektif.

Gunakan tool analytic untuk mengetahui topik dan jenis konten apa yang menerima respon pengguna paling banyak. Perbanyak topik dan konten serupa.

Jangan lupa juga untuk melakukan survey pelanggan, konten apa yang mereka inginkan dan belum tersedia. Ini juga akan membuat mereka menunggu-nunggu konten Anda selanjutnya.

Dengan menerapkan 10 tips membangun komunitas pelanggan di atas, Anda akan dapat membentuk komunitas yang loyal dan partisipatif. Pada akhirnya, mereka akan membantu memajukan brand Anda melalui content marketing.

Terimakasih sudah membaca konten kami

Saungwriter adalah agency jasa penulisan artikel untuk konten website sekaligus menyediakan layanan SEO expert untuk pengembangan bisnis di dunia Digital. Hubungi kami untuk konsultasi layanan di 0813-3283-8649

Artikel Lainnya