✔ Panduan Google Helpful Content: Penjelasan dan Tips

Google Helpful Content bisa jadi kesempatan bagi website Anda untuk mengalahkan kompetitor. Pahami tipsnya

Beberapa waktu lalu, Google melakukan update algoritma yang dinamai Google Helpful Content.

Cukup banyak yang menganggap bahwa update ini untuk menghalau konten buatan robot (AI – Artificial Intelligence), walau sebenarnya kurang pas.

Yang tepat adalah Google menyasar konten berkualitas rendah (low quality) dan tidak bermanfaat (unhelpful content).

Artikel ini akan membantu Anda memahami tentang:

  • Apa itu Google Helpful Content Update
  • Apa tujuan dan sasaran update ini
  • Seberapa besar dampak update ini bagi SEO website Anda
  • Tips memanfaatkan Helpful Content Update ini di website Anda.

Simak sampai akhir.

Apa itu Google Helpful Content Update?

update google helpful content

Google Helpful Content Update adalah pembaruan algoritma Google yang mencegah konten tidak bermanfaat (unhelpful content) dan memperbanyak konten yang bermanfaat (helpful content) sampai ke para pengguna.

Algoritma ini berjalan secara otomatis menggunakan Machine Learning. Karena itu, butuh beberapa waktu sampai efeknya terasa menyeluruh.[1]

Selama proses tersebut, konten-konten yang nirmanfaat tersebut akan mengirimkan sinyal negatif ke algoritma mesin pencari. 

Google memperkirakan waktu sekitar 2 minggu sejak update ini (Agustus 2022) untuk situs berbahasa Inggris. Bahasa lain segera menyusul meski belum ada kepastian waktunya, tapi kemungkinan dalam hitungan bulan.[2]

*update: Update algoritma Google Helpful Content untuk seluruh bahasa (global) telah mulai berjalan per 5 Desember 2022. Diperkirakan butuh waktu sekitar 2 minggu untuk efeknya terasa. [3]

Apa Tujuan dan Sasaran Update Helpful Content Ini?

sasaran google helpful content update

Tujuan update ini selaras dengan visi Google untuk mengelola dan menghadirkan informasi yang berguna dan dapat diakses semua orang.

Dengan update ini, pengguna hanya akan mendapatkan konten yang benar-benar bermanfaat bagi mereka. Sedangkan konten yang tidak memiliki nilai, tidak akan muncul di hasil pencarian.

Sasaran dari update ini adalah konten-konten yang memiliki nilai rendah atau bahkan tidak bernilai sama sekali bagi pengguna. 

Jenis konten semacam ini biasanya bertujuan untuk memanipulasi search engine dan tidak berfokus memberikan informasi yang memenuhi ekspektasi.

Ada 9 ciri konten yang mungkin masuk ke dalam kategori unhelpful content ini. Pembahasannya bisa Anda baca di postingan lainnya di website ini.

Seberapa Besar Dampak Helpful Content Update Ini?

Dampak update algoritma ini berlaku site wide. Artinya, efeknya akan terasa tidak terbatas hanya pada konten yang nirmanfaat tersebut, tapi juga pada performa keseluruhan website.

Dengan kata lain, jika Google menganggap situs Anda memiliki banyak unhelpful content, maka performa konten lain di website Anda bisa terpengaruh. Terutama jika ada konten dari website lain (kompetitor) yang menyajikan konten yang relevan.

Tips Memanfaatkan Google Helpful Content Update

tips memanfaatkan update google helpful content

Cukup banyak pemilik website yang ketar-ketir dengan update ini. Padahal, seperti update Google lain, ketika ada risiko, berarti ada pula kesempatan untuk menaikkan peringkat website Anda.

Beberapa tips berikut dapat membantu Anda untuk meningkatkan peringkat website setelah ada update Helpful Content ini.

Website Anda Harus Punya Niche

“Does your site have a primary purpose or focus?”

Pertanyaan ini menyiratkan bahwa website yang Anda kelola sebaiknya fokus pada niche tertentu.

Hindari mencoba menulis semua topik yang tersedia di dunia jika Anda ingin website Anda berperforma baik di mesin pencari.

Sebaliknya, bangun topical authority website Anda untuk berpeluang lebih baik di halaman pencarian.

Jangan Melenceng Terlalu Jauh dari Topik Utama Website Anda

“Do you have an existing or intended audience for your business or site that would find the content useful if they came directly to you?”

Pertanyaan dari Google di atas memberikan sinyal agar pemilik website tetap berada di area keahliannya.

Sebagai contoh, ketika Anda mengelola website tentang resep dan sudah mendapatkan peringkat di Google SERP. Kemudian, Anda melihat peluang untuk mendapatkan trafik dari keyword yang mengulas tentang skincare.

Konten Anda tentang skincare mungkin berguna (helpful), tapi bagi pengunjung website yang sudah jadi langganan akan kurang berguna (unhelpful).

Jadi sebaiknya jangan melenceng terlalu jauh dari topik utama website Anda.

Tunjukkan Pengalaman Tangan Pertama atau Pengetahuan Mendalam

“Does your content clearly demonstrate first-hand expertise and a depth of knowledge?” 

Nasihat ini meminta Anda untuk menunjukkan keahlian atau pengetahuan mendalam di topik yang Anda bahas.

Biasanya ini terjadi pada konten yang hanya mencomot dan menyimpulkan dari konten lain yang sudah ada tanpa memberikan nilai tambah.

Berikan Jawaban yang Cukup bagi Pengguna

“After reading your content, will someone leave feeling they’ve learned enough about a topic to help achieve their goal?”

Ini berarti Anda perlu mengusahakan bahwa konten Anda mampu menyediakan jawaban yang memuaskan bagi pengguna.

Dengan demikian, setelah mengonsumsi konten Anda, pengguna tidak kepikiran untuk mencari jawaban lain.

Tentu saja ini bukan tentang apakah konten Anda memiliki jumlah kata yang banyak, tapi apakah ekspektasi pengguna terpenuhi dan mereka terpuaskan dengan konten Anda.

Jangan Memberikan Informasi dan Janji Palsu

““Does your content promise to answer a question that actually has no answer?”

Masih banyak penyedia konten yang memberikan klaim dan janji palsu yang sebenarnya tidak ada.

Misalnya dengan menggunakan title dan deskripsi meta yang clickbait, tapi ternyata tidak ada jawaban yang dicari pengguna pada konten tersebut.

Contoh lain, dengan memberikan informasi yang salah seperti produk skincare A cocok untuk kulit B, padahal tidak.

Berikan Pengalaman Terbaik bagi Pengguna

““Will someone reading your content leave feeling like they’ve had a satisfying experience?”

Pertanyaan tersebut meminta Anda untuk mempertimbangkan pengalaman pengguna secara menyeluruh. Karena mungkin saja untuk memenuhi semua kriteria di atas, tapi tidak memberikan pengalaman yang memuaskan.

Misal ketika Anda menyajikan review produk atau tempat wisata, tapi tanpa gambar. Contoh lain seperti menyajikan gambar hanya sebagai pemanis dan tidak relevan dengan konteks.

Puaskan keinginan dan kebutuhan pengguna sehingga ia tidak mencari yang lainnya.

Jika Anda memahami dan menerapkan panduan Google Helpful Content update di atas, maka update ini justru akan menjadi kesempatan bagi Anda.

Jika masih ragu dengan kualitas konten Anda saat ini, Anda bisa menggunakan jasa Saungwriter sebagai penyedia konten website Anda.

Terimakasih sudah membaca konten kami

Saungwriter adalah agency jasa penulisan artikel untuk konten website sekaligus menyediakan layanan SEO expert untuk pengembangan bisnis di dunia Digital. Hubungi kami untuk konsultasi layanan di 0813-3283-8649

Artikel Lainnya