Menggunakan cara daur ulang konten merupakan pilihan yang tepat bagi pengelola bisnis yang menggunakan digital marketing.
Sebagai praktisi pemasaran digital untuk bisnis, Anda pasti membuat konten untuk keperluan marketing dan branding. Lantas, bagaimana nasib konten yang sudah Anda buat?
Biasanya, konten yang sudah dibuat seringkali hanya mengalami 2 nasib: diupload dan serahkan nasib konten itu pada Google.
Padahal, dengan repurpose content, konten tersebut akan memiliki usia lebih lama, menarik lebih banyak trafik, dan memberikan manfaat lebih besar.
Postingan ini akan memberikan Anda informasi tentang:
- Apa itu daur ulang konten dan kenapa Anda perlu melakukannya?
- 12 cara melakukan daur ulang konten yang kreatif dan efektif
Daftar Isi Artikel
ToggleApa Itu Daur Ulang Konten?
Daur ulang konten atau repurpose content adalah memperbaiki dan memperkaya konten lama untuk mengemasnya menjadi konten baru.
Konten baru tersebut bisa memiliki format dan dipergunakan pada channel yang baru ataupun lama.
Contoh: jika Anda memiliki bisnis pariwisata, Anda mungkin akan membuat postingan blog “10 tempat wisata di kota A yang wajib kamu kunjungi.”
Anda dapat mendaur ulang konten tersebut menjadi sebuah konten instagram dan meraih audiens yang lebih besar.
Kenapa Perlu Melakukan Repurpose Content?
Ada beberapa alasan kenapa Anda perlu melakukan hal ini.
- Memperpanjang usia konten
- Menciptakan konten yang lebih banyak tanpa perlu mencari ide baru
- Meraih audiens yang lebih luas
- Menyenangkan audiens lama dengan menambahkan info baru yang lebih segar
- Memberikan alasan bagi Google untuk mendorong konten Anda lebih disukai (fresh dan terupdate)
12 Ide Daur Ulang Konten yang Kreatif
Jika Anda mengelola web bisnis selama bertahun-tahun, Anda pasti sudah memiliki puluhan, bahkan ratusan konten blog post di web Anda.
Dengan amunisi tersebut, Anda sangat berpeluang untuk mendapatkan audiens baru dengan melakukan repurpose content.
Tapi sebelum itu, Anda harus ingat bahwa setiap channel memiliki karakter konten dan audiens yang berbeda. Pastikan Anda membuat daur ulang konten dengan mempertimbangkan karakter audiens tersebut.
Berikut 12 ide repurpose content yang bisa Anda terapkan.
Blog Post to Youtube Video
Postingan blog Anda dapat menjadi konten video yang menarik untuk channel youtube. Terutama yang format kontennya berupa What is, How-to, A Guide to, List.
Ini sekaligus bisa untuk Anda membangun channel youtube dan mendapatkan audiens baru.
Blog Post to Slideshare
Ubah konten blog Anda menjadi bentuk presentasi dan upload ke Slideshare.com sebagai slide deck.
Di sini Anda juga dapat sekaligus melakukan branding dan menanam backlink yang berkualitas ke website Anda dari Slideshare.com.
Blog Post to Video Tiktok
Konten blog post juga cukup efektif untuk Anda ubah ke video Tiktok. Terutama konten dengan format listicle, how-to, studi kasus, dan semacamnya.
Jika konten terlalu panjang, Anda dapat membaginya dalam beberapa part. Tentu saja kemasannya perlu dibuat lebih ringan walaupun hanya berfungsi sebagai branding saja.
Blog Post to E-book
Anda juga dapat mengumpulkan beberapa konten blog post yang membahas topik yang sama dengan pendekatan yang sedikit berbeda dan membuatnya jadi sebuah e-book.
Selanjutnya, e-book tersebut dapat Anda gunakan sebagai lead magnet untuk memancing audiens mendaftarkan email newsletter. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan leads dan membuat list building dengan konten tersebut.
Blog Post to Webinar/Video Course
Sebagian audiens mungkin tidak tertarik dengan e-book. Untuk itu, Anda dapat menawarkan mereka untuk mengikuti webinar atau video kursus gratis tentang niche bisnis Anda.
Blog Post to Instagram
Konten blog juga sangat mudah diubah ke dalam bentuk visual berupa konten instagram. Format konten berupa listicle, tips dan trik, serta konten informatif paling cocok untuk channel ini.
Data to Infographic
Jika Anda memiliki data statistik tertentu tentang niche bisnis, Anda dapat mengubahnya menjadi bentuk infografis.
Infografis tersebut dapat Anda tambahkan langsung ke dalam blog post tersebut untuk memperkaya konten dan memancing backlink.
Selain itu, Anda juga dapat membaginya dalam bentuk data-data singkat untuk konten media sosial instagram, pinterest, dan lainnya.
Blog Post to Podcast
Anda juga dapat mengemas ulang konten blog dalam bentuk podcast berupa bincang-bincang atau talkshow.
Ini juga bisa menjadi kesempatan Anda untuk semakin menasbihkan otoritas Anda dan website Anda di niche yang Anda terjuni.
Untuk menjangkau audiens yang lebih besar, Anda dapat mengundang tokoh ahli (expert) dan membahas topik yang ada dalam konten blog website Anda.
Blog Post to Quora
Sebagai sebuah forum tanya jawab, Quora merupakan channel yang sangat efektif untuk melakukan content personalisation.
Jadi, Anda dapat memberikan saran yang personal di platform tersebut dengan informasi berbasis dari konten blog.
Bila perlu, Anda bisa sekaligus mempromosikan konten blog Anda. Tentunya pastikan Anda bergabung dalam diskusi yang relevan dan memberikan saran yang bernilai agar tidak jadi spam.
Blog Post to Twitter Thread
Pengguna twitter sangat menyukai thread. Twit dalam bentuk thread menerima 64% impresi yang lebih besar dan 50% tingkat engagement yang lebih tinggi. [1]
Jenis format yang paling cocok sebagai thread adalah listicle. Selain itu, ada juga konten review (terutama niche wisata) dan how to yang sering muncul dalam bentuk thread.
Blog Post to Newsletter
Konten yang sudah sangat lama (berusia lebih dari 1 tahun) bisa Anda segarkan ulang dengan menambahkan data dan informasi baru. Setelah itu, Anda dapat menggunakannya untuk newsletter bagi para pelanggan Anda.
Blog Post to Update Blog Post
Cara lainnya, Anda dapat mengupdate konten blog Anda yang sudah berusia tua tersebut, lalu mengirim info tersebut ke pelanggan newsletter Anda.
Jadi, audiens yang tertarik dengan informasi baru akan langsung menuju ke website Anda.
Repurposing content atau daur ulang konten merupakan salah satu strategi content marketing yang efektif dalam menambah jangkauan audiens dengan biaya yang lebih efisien.
Ide daur ulang konten di atas dapat berlaku multi arah, artinya dari bentuk konten yang lain juga bisa Anda jadikan konten blog.
Untuk mengubah konten lain jadi blog post yang efektif, Anda dapat menggunakan jasa Saungwriter yang memiliki tim ahli untuk mengerjakan konten bisnis spesifik.