✔ Tips Cara Melakukan Kurasi Konten

Kurasi konten merupakan salah satu cara menghasilkan konten berkualitas dengan mudah. Pelajari tipsnya di sini.

Kurasi konten adalah proses memilih, menyusun, dan menyajikan konten terbaik dari berbagai sumber untuk kemudian dibagikan kepada audiens Anda.

Metode ini bisa jadi salah satu cara cepat untuk membuat konten bagi saluran pemasaran Anda.

Namun, tentunya Anda tidak bisa hanya membagikan konten orang lain saja. Itu bisa terkena delik plagiasi.

Artikel ini akan memberikan Anda tips bagaimana cara melakukan kurasi konten yang efektif, aman, dan cepat.

Simak infonya hingga akhir.

Kenali Audiens Anda

kenali persona audiens

Memahami audiens Anda akan sangat memudahkan proses kurasi, karena Anda bisa menentukan dengan mudah konten seperti apa yang audiens Anda suka.

Contoh:

Anda memiliki blog tentang kuliner. Audiens Anda adalah ibu rumah tangga yang sibuk. 

Dari sini, langkah yang perlu Anda lakukan yaitu:

  1. Pahami minat: Mereka mungkin tertarik pada resep makanan sehat, resep masakan cepat saji, atau tips memasak untuk anak-anak.
  2. Identifikasi kebutuhan: Mereka mungkin sering menghadapi masalah seperti kehabisan ide untuk menu makan malam atau ingin memasak makanan yang bergizi untuk keluarga.
  3. Tentukan preferensi: Mereka mungkin lebih suka video tutorial memasak yang singkat dan mudah diikuti.

Dengan memahami hal-hal di atas, Anda bisa memutuskan untuk membuat konten yang relevan, berupa video tutorial memasak 15 menit untuk menu makan malam yang sehat dan bergizi.

Tentukan Tujuan Kurasi

content goals

Mirip seperti tujuan konten, pilihannya antara: brand awareness, engagement, atau konversi.

Tapi, pada praktiknya tidak perlu terpisah, satu kali kurasi konten bisa saja memiliki tujuan lebih dari satu.

Yang penting, adanya tujuan ini akan memberikan Anda arah ke mana maksud kurasi yang Anda lakukan.

Contoh:

Konsultan bisnis dapat membagikan laporan tren terbaru dalam industri atau studi kasus perusahaan yang berhasil. Tujuannya untuk menunjukkan keahlian di bidang bisnis (brand awareness dan konversi).

Setelah itu, ia dapat memancing audiens untuk berdiskusi sehingga meningkatkan engagement.

Cari Konten yang Akan Anda Kurasi

materi yang bagus untuk kurasi konten

Setelah jelas tujuan, saatnya mencari konten untuk Anda kurasi.

Ciri konten yang bagus untuk dikurasi harus punya 3 unsur berikut:

  1. Relevansi, sesuai dengan niche bisnis Anda dan menjawab kebutuhan audiens,
  2. Menarik, bisa karena keunikannya, inspirasinya, atau mengundang interaksi (alias provokatif),
  3. Aktual, sedang tren atau viral di media sosial dan berita-berita.

Konten yang seperti ini akan membuat kurasi Anda naik dengan cepat. Meski demikian, Anda juga bisa memilih konten evergreen dengan prinsip sama seperti pembuatan artikel SEO.

Untuk mendapatkan materi konten yang akan Anda kurasi dengan cepat, Anda bisa menggunakan alat berikut:

  1. Agregator Konten (RSS Feed dan Platform Kurasi), cocok untuk berita yang sedang tren atau viral,
  2. Google (Alert, News, dan Search), cocok untuk berita dan konten yang relevansinya tinggi,
  3. Influencer dan Komunitas, cocok untuk mendapatkan materi yang bisa menaikkan konten kurasi Anda dengan cepat

Misalnya, Anda ingin mengkurasi konten tentang “startup teknologi”. Anda bisa:

  • Berlangganan RSS Feed: dari TechCrunch, The Verge, dan beberapa blog startup Indonesia.
  • Gunakan Google Alert: dengan kata kunci “startup teknologi Indonesia”.
  • Ikuti: akun Twitter dari investor terkenal dan bergabung dengan grup LinkedIn tentang startup.
  • Gunakan BuzzSumo: untuk mencari artikel tentang “startup teknologi” yang paling banyak dibagikan.

Gunakan Sumber Relevan dan Berkualitas

cari konten yang akan dikurasi

Memilih sumber yang tepat adalah kunci keberhasilan dalam kurasi konten. Sumber yang baik akan memberikan kredibilitas pada konten Anda dan membuat audiens Anda lebih percaya.

Misal, Anda ingin mengkurasi konten tentang manfaat olahraga tertentu bagi kesehatan.

Tentunya, Anda harus mengutip penelitian universitas, pendapat ahli, atau pengalaman atlet profesional.

Dengan demikian, entah pendapat Anda pro atau kontra dengan tindakan olahraga tersebut, tetap ada basis opininya. Audiens pun jadi tidak meragukan otoritas dan kredibilitas Anda.

Buat Jadwal Kurasi

Jadwal kurasi konten yang baik akan membantu Anda menjaga konsistensi dalam membagikan konten dan memastikan audiens Anda selalu memiliki sesuatu yang baru untuk dilihat.

Misalnya, Anda memutuskan untuk memposting konten baru setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 10.00 WIB. Dengan jadwal yang tetap, audiens Anda akan tahu kapan harus menantikan postingan terbaru dari Anda.

Selain itu, sebisa mungkin ambil konten yang bervariasi untuk Anda kurasi. Dengan demikian, audiens tidak mudah bosan dengan konten Anda.

Beri Nilai Tambah

Bukan kurasi namanya jika tidak ada nilai tambah, tapi plagiasi.

Nilai tambah yang berasal dari opini dan insight berbasis riset Anda, itulah yang audiens tunggu-tunggu.

Untuk memberikan nilai tambah yang baik, Anda bisa mengikuti 3 tahap ini.

  1. Buat ringkasan dari konten yang Anda kurasi
  2. Beri komentar sesuai dengan opini dan insight Anda
  3. Ajak audiens untuk mengemukakan pendapat mereka (setuju/tidak setuju, alasan, dan pengalaman).

Manfaatkan Alat Kurasi

Alat kurasi yaitu tools yang biasanya digunakan untuk menyimpan halaman website atau konten yang akan Anda kurasi nantinya.

Penggunaan alat kurasi akan sangat memudahkan Anda dalam mengelola dan mengatur konten yang ingin Anda bagikan.

Ada beberapa alat kurasi yang bisa Anda gunakan, di antaranya:

  1. Bookmark, untuk menandai konten, artikel, video, atau halaman website yang menarik untuk Anda kurasi
  2. Flipboard, bisa Anda gunakan untuk membuat tampilan seperti majalah digital dari konten yang Anda kurasi.

Gunakan Visual yang Menarik

Umumnya, orang menggunakan potongan gambar atau screenshot layar sebagai bahan kurasi. Namun, Anda bisa lebih menonjol dengan menggunakan visual yang menarik.

Visual memiliki kekuatan yang luar biasa dalam menarik perhatian dan menyampaikan pesan. Dalam dunia digital yang serba cepat, visual yang menarik dapat membuat konten Anda menonjol dan lebih mudah diingat.

Contohnya bisa berupa:

  1. gambar berkualitas tinggi (HD)
  2. potongan video singkat
  3. infografis.

Optimalkan Konten untuk SEO

SEO merupakan syarat wajib untuk setiap konten yang Anda terbitkan di website agar mendapatkan trafik organik. Konten kurasi Anda pun perlu menerapkan strategi SEO saat terbit.

Contoh penerapannya seperti ini.

Anda memiliki blog tentang gaya hidup sehat dan ingin mengkurasi artikel-artikel menarik tentang resep makanan sehat dari berbagai sumber.

Maka, langkah yang Anda lakukan:

  1. Pilih kata kunci relevan, contoh: resep makanan sehat, makanan sehat
  2. Judul SEO friendly, contoh: 10 Resep Makanan Sehat dan Lezat untuk Diet
  3. Meta deskripsi yang menggoda, contoh: Bosan dengan makanan sehat yang membosankan? Coba 10 resep makanan sehat dan lezat ini yang pasti akan Anda suka. Cocok untuk diet dan gaya hidup sehat.
  4. URL, contoh: NamaWebsite.com/resep-makanan-sehat.

Ada banyak lagi teknik optimasi yang bisa Anda terapkan. Baca juga:

Promosikan Konten Anda

Promosi konten tidak kalah penting dengan produksi, bahkan mungkin lebih penting.

Ada banyak cara mempromosikan konten kurasi Anda, baik itu melalui media sosial, email list, influencer, hingga guest posting. Sebagian besar pernah kami ulas di Strategi Distribusi Konten.

Dengan 10 cara melakukan kurasi konten di atas, membuat konten kurasi untuk bisnis Anda menjadi sangat mudah. Jika Anda membutuhkan jasa penulisan konten kurasi, bisa hubungi Saungwriter untuk mendapatkan layanan terbaik.

Terimakasih sudah membaca konten kami

Saungwriter adalah agency jasa penulisan artikel untuk konten website sekaligus menyediakan layanan SEO expert untuk pengembangan bisnis di dunia Digital. Hubungi kami untuk konsultasi layanan di 0813-3283-8649

Artikel Lainnya