✔ 5 Langkah Mudah Membuat SMART Goals untuk Content Marketing

Membuat goals yang SMART untuk content marketing memudahkan Anda menjalankan strategi pemasaran secara efektif. Ini caranya.

Apakah goals atau tujuan strategi content marketing Anda sudah SMART?

Content marketing goals yang tidak jelas dapat membuat strategi pemasaran Anda tidak berjalan efektif.

Artikel ini akan memandu Anda untuk:

  • memahami framework SMART dalam menentukan tujuan
  • menyusun SMART goals untuk strategi content marketing sehingga berdampak bagi bisnis Anda.

Baca panduan ini sampai akhir.

SMART Goals untuk Content Marketing

SMART adalah sebuah framework yang terbukti efektif dalam menyusun suatu target. Anda bisa memakainya untuk target personal ataupun bisnis/profesional.

SMART merupakan kependekan dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time Bound. Dengan kata lain, target yang Anda tuju harus memenuhi syarat berikut.

Apa itu SMART GOALS

Specific (Spesifik)

Target Anda harus jelas, fokus, dan tidak mengembang kemana-mana.

Contoh, daripada “meningkatkan brand awareness”, akan lebih baik jika target Anda “meningkatkatkan pencarian merek (branded search)” atau “penyebutan merek (brand mention)”.

Measurable (Terukur)

Target Anda bisa dinilai dan diukur dalam angka. Dengan demikian, Anda tahu kalau target itu sudah tercapai atau belum.

Contoh, daripada sekadar “menambah jumlah subscriber, lebih baik lagi jika target Anda “menambah jumlah subscriber organik menjadi 4.000 subs”.

Achievable (Bisa Tercapai)

Target Anda harus realistis, bukan yang asal tinggi, sehingga cukup menantang dan mungkin untuk tercapai.

Contoh, “meningkatkan trafik organik dari 1.000 ke 10.000 kunjungan” masih mungkin dilakukan dalam 2-3 bulan. Tapi kalau Anda mentarget 1 juta kunjungan langsung, akan sulit mewujudkannya.

Relevant (Relevan)

Target harus sesuai dengan tujuan bisnis Anda.

Contoh: jika Anda mengelola perusahaan media, mendapatkan trafik jutaan per hari adalah target yang relevan. Tapi, jika Anda memiliki bisnis B2B, maka target sebaiknya fokus pada lead dan konversi.

Time-Bound (Terbatas Waktu)

Target harus memiliki batasan waktu tertentu. Adanya batasan waktu akan membangkitkan motivasi dan rasa keterdesakan.

Contoh: mendapatkan 4.000 subscriber email adalah target yang cukup bagus. Tapi, jika butuh waktu 2 tahun, maka itu target yang buruk. Waktu dan sumber daya akan terbuang sia-sia karenanya.

Contoh goals content marketing yang SMART dan tidak SMART bisa Anda lihat di bawah ini.

SMART goals vs non SMART goals

Jadi, membuat tujuan yang SMART untuk strategi content marketing Anda sangat penting. Dengan framework ini, Anda dapat:

  • lebih fokus dan terarah dalam pembuatan konten,
  • mengalokasikan anggaran dan sumber daya dengan lebih efektif,
  • termotivasi berkat adanya sense of urgency karena terbatas waktu, dan
  • dapat mengukur serta mengevaluasi keberhasilan strategi content marketing berdasarkan progress dari tujuan bisnis Anda.

Langkah Membuat Goals yang Smart untuk Strategi Content Marketing

Di atas, Anda sudah melihat beberapa contoh tujuan atau target content marketing yang SMART.

Tapi, untuk dapat menerapkan seperti hal di atas, Anda tidak bisa menuliskannya secara asal-asalan.

Ada banyak faktor yang perlu Anda pertimbangkan, seperti: kekuatan dan kelemahan perusahaan, sumber daya, anggaran, serta kompetitor.

Agar prosesnya lebih efektif dan efisien, Anda bisa mengikuti langkah-langkah menyusun target content marketing yang SMART berikut.

Pahami Kondisi dan Kebutuhan Bisnis Anda

Apakah Anda berbisnis B2B atau B2C? Apakah ini bisnis baru, sudah steady, atau sedang ekspansi?

Berapa banyak anggaran content marketing yang Anda persiapkan? Seberapa besar tim yang Anda miliki?

Berapa jumlah subscriber, prospek, dan pelanggan Anda saat ini? Di mana posisi website Anda di mesin pencari dibandingkan dengan kompetitor Anda sekarang ini?

Intinya, setiap kondisi akan menimbulkan kebutuhan yang berbeda. Karena itu, penting untuk memahami kondisi dan kebutuhan Anda.

Untuk lebih mudah mengenali posisi bisnis Anda, bisa dengan menyusun daftar pertanyaan untuk mengidentifikasi kondisi dan kebutuhan bisnis sebelum menerapkan content marketing.

Contohnya seperti berikut.

Daftar pertanyaan untuk mengidentifikasi posisi bisnis di pasar

Download daftar pertanyaan yang lebih lengkap di sini. 1. Daftar Pertanyaan untuk Mengidentifikasi Kondisi dan Kebutuhan Bisnis Sebelum Menerapkan Content Marketing

Tentukan Tujuan Kualitatif dan Kuantitatif Content Marketing Anda

Secara umum, tujuan content marketing ada 3:

  1. meningkatkan brand awareness
  2. menarik lebih banyak leads atau prospek, dan
  3. memperbanyak jumlah pelanggan.

Itu bisa disebut juga tujuan kualitatif. Selanjutnya, Anda perlu menerjemahkan tujuan kualitatif tersebut menjadi tujuan kuantitatif, dalam  bentuk indikator yang dapat diukur.

Contohnya, dari tujuan kualitatif di atas, Anda bisa menyusun tujuan kuantitatif seperti pada tabel berikut.

TujuanIndikator
Brand AwarenessJumlah follower dan engagement (like, comment, share)Jumlah branded search dan brand mentionJumlah trafik organik ke website
Leads/prospekJumlah subscriber dan unduhan magnet leadJumlah pengisian formulir kontakPendaftaran webinarPermintaan demo dan konsultasi
KonversiJumlah pelanggan organik baru (nilai dan persentase)Nilai transaksi pelanggan baru (total dan rata-rata)CPA dan ROI dari content marketing

Semua target boleh Anda kejar. Tapi, jika anggaran dan sumber daya terbatas, Anda perlu menentukan skala prioritas.

Startup atau perusahaan baru biasanya lebih mengejar brand awareness di awal. Meski semuanya berjalan bersamaan, tapi sumber daya lebih banyak dikerahkan untuk pembuatan konten brand awareness.

Setelah tercapai angka tertentu, sebagian sumber daya bisa dialihkan untuk peningkatan leads dan konversi.

Tentukan Matriks dan Alat Ukur

Matriks yaitu kumpulan indikator dalam mengukur kemajuan atau keberhasilan program. Dengan demikian, penilaian yang didapat jadi lebih komprehensif.

Untuk mengetahui nilai matriks, Anda harus menggunakan alat ukur atau analytics. Contoh, untuk tujuan brand awareness, alat ukur yang bisa Anda gunakan di antaranya: Google Analytic dan Buzz Sumo.

Untuk tujuan leads dan konversi, Anda bisa menggunakan Hubspot CRM, Salesforce, atau platform internal perusahaan.

Dengan menggunakan matriks dan alat ukur, Anda bisa tahu posisi bisnis Anda sekarang, besar peningkatan yang Anda inginkan, dan tingkat keberhasilan strategi content marketing Anda.

Tentukan Milestone dan Evaluasi

Ini tahap di mana Anda menempelkan deadline pada tujuan yang sudah Anda susun.

Umumnya, target strategi suatu pemasaran disusun untuk jangka 1 tahun, sesuai tahun anggaran. Tapi, Anda perlu menentukan milestone atau tonggak pencapaian dalam setidaknya 3 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan.

Milestone ini akan membantu Anda melakukan evaluasi: apakah strategi yang Anda jalankan sudah efektif, bagian mana yang perlu peningkatan, penghapusan, dan hal baru apa yang perlu ditambahkan.

Contoh: dalam 1 tahun Anda menargetkan 100.000 subs untuk channel Youtube bisnis Anda.

Untuk memudahkan tracking keberhasilan strategi content marketing, Anda perlu menentukan berapa subscriber di bulan ke-3, 6, dan 9.

Anda bisa menetapkannya secara linier: 9.000 subs per bulan. Bisa juga secara gradual: 10.000 subs di 3 bulan pertama, 30.000 subs di 3 bulan kedua, 60.000 subs di bulan ke-9 dan 100.000 subs di akhir periode.

Target linier vs target gradual

Sampai sini, seharusnya Anda sudah memiliki goals yang SMART untuk content marketing yang Anda jalankan. Jika masih bingung, Anda bisa mengunduh format SMART Goals untuk content marketing berikut.

Format Smart Goals for Content Marketing

Jika Anda membutuhkan konsultasi strategi content marketing dan SEO, Anda bisa menggunakan layanan content marketing management dan SEO dari Saungwriter. Konsultasikan sekarang, mumpung masih gratis.

Terimakasih sudah membaca konten kami

Saungwriter adalah agency jasa penulisan artikel untuk konten website sekaligus menyediakan layanan SEO expert untuk pengembangan bisnis di dunia Digital. Hubungi kami untuk konsultasi layanan di 0813-3283-8649

Artikel Lainnya