Ini adalah cara memulai bisnis online dari nol untuk pemula yang praktis dan fokus pada cuan.
Langkah-langkah dalam panduan memulai bisnis online ini sudah terverifikasi oleh praktisi. Jadi, bisa langsung Anda ikuti dan praktikkan.
Tapi, sebagian istilah mungkin kurang dipahami orang awam. Untuk itu, Anda perlu mencari infonya lebih lanjut sendiri.
Langsung saja, ini langkahnya.
Daftar Isi Artikel
ToggleTentukan Mau Jual Apa?
Pada dasarnya, setiap produk atau layanan, pasti ada pasarnya. Karena itu, langkah pertama, tentukan Anda mau jual apa.
Dari mana ide bisnis online ini?
Minat, Hobi, atau Keahlian.
Pandai desain? Jual jasa atau karya desain. Suka menulis? Jual karya atau jasa penulisan. Hobi bermain media sosial? Jual jasa pembuatan konten atau manajemen sosial media. Gamer mania? Jual jasa joki atau live streaming.
Intinya, setiap minat, hobi, atau keahlian Anda, bisa dijual.
Riset Pasar
Tujuannya untuk menemukan ide produk atau layanan yang laris.
Untuk produk, Anda bisa riset langsung di marketplace. Contoh: di Shopee, masuk ke Kategori Produk > Sub Kategori, lalu filter dengan keyword “Terlaris”.
Untuk layanan, Anda bisa riset ke website freelance seperti Fiverr atau Fastwork. Layanan apa yang banyak orang cari atau “best selling” di sana.
Atau, bisa juga dengan memonitor keluhan di media sosial (khususnya X, tempat orang sambat) atau platform tanya jawab seperti Quora.
Modal Berapa?
Pertimbangan penting lainnya dalam menentukan produk atau layanan yang akan Anda jual yaitu berapa modal yang Anda miliki?
Kalau modal Anda besar, Anda bisa jual produk komoditas atau bangun start-up sendiri. Kalau pas-pasan, ya harus main di niche.
Bahkan, kalau perlu, Anda bisa menjualkan produk/layanan orang lain dengan sistem reseller atau affiliate. Contoh: Affiliate PublikasiMedia yang menyediakan komisi dari Rp50.000 hingga jutaan dalam sekali penjualan.
Intinya, bisnis online tetap bisa Anda mulai, berapapun modal Anda. Tinggal jenis dan skalanya yang Anda atur.
Tentukan Mau Pakai Platform Apa?
Setelah ketemu mau jualan produk atau layanan apa? Selanjutnya, tentukan platform jualan Anda.
Biasanya ada 3 platform untuk bisnis online: marketplace, website, dan media sosial. Keuntungan dan kerugian masing-masing bisa Anda cek di tabel berikut.
Platform | Keuntungan | Kerugian |
Marketplace | Jangkauan luas Biaya setup rendah Banyak fitur dan layananSupport pelanggan | Persaingan tinggi Biaya komisi Kontrol branding kurang Kustomisasi terbatas |
Website | Kontrol branding penuh Fleksibel Integrasi berbagai layanan bisa User experience lebih baik | Biaya setup dan maintenance tinggi Butuh keahlian teknis Jangkauan awal kecil Persaingan SEO |
Media sosial | Biaya setup rendah Jangkauan luas Interaksi langsung dengan pelanggan Viralitas tinggi | Kontrol branding kurang Persaingan tinggi Algoritma sering berubah Fokus pada konten (bisa ada biaya tersendiri) |
Anda bisa menggunakan semuanya atau satu saja. Bebas, yang penting bisnis jalan, tidak jadi beban, dan tetap cuan.
Apakah ada bisnis online yang hanya pakai 1 platform saja dan sukses? Banyak.
Bagaimana cara memilih platform yang tepat? Kenali target market dan pelanggan Anda.
Di mana mereka banyak menghabiskan waktu dan belanja? Bangun bisnis Anda di platform tersebut. Contoh, pakai persona pelanggan seperti ini.
Terkait dengan ini, Anda bisa baca artikel kami sebelumnya: Panduan Digital Marketing untuk UMKM dan Panduan Riset Pasar di Media Sosial.
Buat Business Plan Sederhana
Idealnya, business plan mencakup: Analisis Pasar, Strategi Pemasaran, Produk dan Layanan, Rencana Operasional, Keuangan, dan Tim Manajemen.
Tapi, agar bisnis online Anda bisa langsung jalan, minimal yang Anda buat yaitu bagian “Rencana Keuangan”.
Yang tercantum dalam rencana keuangan, setidaknya: modal, harga unit, proyeksi penjualan, biaya operasional, laba, proyeksi BEP (Break Even Point).
Business plan rencana keuangan ini penting agar Anda tidak boncos sejak awal dan seterusnya nanti.
Siapkan Produk atau Layanan Anda
Menyiapkan produk berarti menyiapkan stok yang sudah jadi dan siap jual. Pilihannya bisa produksi sendiri, beli kalau reseller, atau langsung dropship.
Menyiapkan layanan berarti Anda sudah punya model bisnis, SOP dan rate card yang pasti. Jadi kalau ada pelanggan menginginkan, langsung bisa menggunakan.
Model bisnis online untuk layanan bisa dalam bentuk beli putus dan subscription atau pembelian berulang,
Yang paling penting, produk atau layanan Anda harus punya USP atau Unique Selling Proposition. Sederhananya, ada hal unik dan berbeda yang Anda tawarkan (berarti harus riset kompetitor juga).
Contoh USP yang bisa Anda tawarkan antara lain:
- kualitas: bahan, performa, keawetan
- harga: termurah, benefit vs cost terbesar, garansi, after sales
- keunikan: desain, fitur, ramah lingkungan
- manfaat: lebih sehat, cantik, nyaman, praktis, efisien, mudah, cepat.
Langkah praktisnya, berikan sampel produk atau layanan tersebut pada publik figur, expert, dan orang terdekat. Kemudian, minta testimoni dan umpan balik: apa kelebihan yang bisa dijual dan kekurangan yang perlu diperbaiki.
Bangun Branding dan Kehadiran Online
Membangun kehadiran online bisa mulai dari membuat toko di marketplace, akun profesional media sosial, atau website bisnis.
Kemudian, siapkan konten-konten untuk promosi dan branding:
- video, foto, dan deskripsi produk untuk marketplace
- video, foto, dan caption untuk media sosial
- aset, copywriting, dan konten blog untuk website.
Kalau untuk bisnis, jangan kompromi dengan kualitas. Buat sebaik mungkin. Bila perlu, gunakan tenaga profesional seperti Saungwriter untuk copywriting dan konten blog Anda.
Masukkan anggarannya ke dalam biaya operasional.
Gunakan Iklan Berbayar
Penjualan adalah jantung sebuah bisnis, sedangkan pemasaran dan promosi ibarat nadi yang mengalirkan darah ke jantung tersebut.
Banyak pemula yang ragu mengeluarkan biaya iklan di awal. Tapi, selama pemasukan lebih besar dari pengeluaran, makan tak perlu ragu beriklan.
Apalagi saat ini sudah ada programmatic ads, baik di marketplace, media sosial, ataupun mesin pencari. Iklan Anda bisa menarget calon pelanggan berdasarkan lokasi, demografi, dan jumlah anggaran.
Pelajari cara beriklan dan membaca matriks iklan. Maksud dari CTR, ROI, dan lainnya, lalu terapkan ke bisnis Anda.
Berikan Pelayanan Terbaik
Tahukah Anda keuntungan terbesar bisnis berasal dari mana? Ya, pembelian berulang dari pelanggan.
Kenapa pelanggan mau membeli lagi dan lagi? Karena puas terhadap kualitas produk dan layanan.
Maka dari itu, buat sistem pelayanan dan CRM (Customer Relationship Management) yang memuaskan. Contoh langkah praktisnya:
- Follow up langsung setelah pelanggan melakukan tindakan. Bisa ucapan terima kasih, permintaan feedback, atau tawaran produk dan layanan lain.
- Customer support yang responsif
- Free sample atau trial.
- Upselling dan cross-selling
- Fitur personalisasi, contoh: fitur “Pelanggan yang membeli ini, juga membeli …”
- Social proof, bisa berupa fitur bintang, testimoni, atau review pelanggan
- Loyalty program, bisa berupa poin, voucher, diskon, dan tawaran eksklusif.
- Kebijakan pengembalian yang transparan dan tidak ribet.
Evaluasi dan Perbaikan
Tidak ada akhir dalam sebuah bisnis. Selalu ada yang bisa Anda tingkatkan untuk mengembangkan bisnis Anda.
Miliki mindset tersebut dalam menjalankan evaluasi dan perbaikan untuk bisnis online Anda. Langkah praktisnya bisa dengan:
- Memonitor tren terbaru di niche yang Anda garap: model fashion baru, isu dan konten viral, event terdekat. Manfaatkan sebagai strategi bisnis Anda.
- Terus belajar dan tingkatkan keterampilan. Ikuti webinar, temu komunitas, dan info strategi digital marketing terbaru.
- Belajarlah dari umpan balik pelanggan dan lakukan perbaikan.
Panduan cara memulai bisnis online dari nol untuk pemula di atas berlaku hampir di semua niche. Sesuaikan dengan bisnis Anda dan mulai segera.