Pernyataan John Mueller pada sesi Live from BrightonSEO beberapa waktu lalu memantik kembali debat tentang konten vs backlink. Mana yang lebih penting?
Faktanya, mengambil salah satu sudut pandang backlink vs konten saja atau sebaliknya, itu salah. Idealnya, dalam SEO, keduanya harus dilakukan.
Akan tetapi, keduanya membutuhkan upaya dan biaya. Jika budget dan tenaga Anda terbatas tapi terpaksa harus memilih, lebih penting mana konten atau backlink?
Postingan ini akan menguraikan tentang:
- bukti bahwa backlink penting dalam SEO
- Penyebab kenapa Anda sebaiknya mengutamakan konten daripada backlink
- pendapat Google tentang backlink dan konten
Simak ulasannya.
Daftar Isi Artikel
ToggleAlasan Backlink Penting dalam SEO
Tak ada keraguan tentang pentingnya backlink untuk SEO. Setiap praktisi SEO pasti menyarankan untuk memasukkan backlink dalam strategi SEO Anda.
Manfaat backlink bagi SEO website Anda di antaranya yaitu:
- menaikkan reputasi website bisnis Anda
- mendatangkan traffic ke website Anda
- meningkatkan ranking website Anda di halaman SERP Google.
Backlink yang berkualitas memudahkan Google memahami website Anda. Selain itu, Google juga memiliki algoritma PageRank [1] dan TrustRank [2] yang sudah dipatenkan. Keduanya berbasis link.
Lihat hasil SERP berikut untuk keyword “jasa pasang cctv” berikut.
Bandingkan hasilnya dengan profil backlink masing-masing (berdasarkan Ahrefs).
Artinya, semakin banyak kuantitas dan semakin baik kualitas backlink yang Anda miliki, potensi untuk ranking 1 Google semakin besar.
Lebih jelas mengenai backlink dan manfaatnya bisa Anda temukan di halaman Apa itu Backlink.
Alasan Konten Lebih Penting dari Backlink
Meski backlink memegang peranan penting dalam SEO, tapi untuk jawaban pertanyaan di atas: konten lebih penting daripada backlink.
Ada beberapa alasan kenapa Anda sebaiknya mengutamakan konten terlebih dahulu.
Konten Mengutamakan Audiens Anda
Sementara backlink murni untuk SEO, konten adalah sesuatu yang dibuat untuk audiens Anda.
Google selalu menekankan pada relevansi, kebermanfaatan, dan kepuasan pengguna. Paradigma ini merevolusi SEO dari search engine optimization (optimasi mesin pencari) menjadi search experience optimization (optimasi pengalaman pencarian).
Dari sudut pandang ini, konten paling tepat memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan Anda. Tanpa konten, tak ada engagement dan interaksi Anda dengan pelanggan.
Lebih buruk lagi, bayangkan pelanggan mengunjungi website Anda dari backlink tersebut, untuk mendapati konten yang tak sesuai dengan harapan? Ini akan menodai reputasi dan kredibilitas brand/bisnis Anda.
Konten Menjadi Alasan Orang Membuat Tautan ke Website Anda
Secara “natural”, orang hanya akan memberikan tautan ke website Anda jika ada konten yang menarik bagi mereka.
Anda mungkin memberikan informasi, berbagi data, menunjukkan penyelesaian masalah, atau hanya sekadar kuis dan polling saja. Semua itu merupakan konten.
Jika tak ada konten, maka tak ada alasan orang memberikan tautan ke website Anda. Sebaliknya, dengan membuat konten yang “linkable”, orang akan dengan senang hati memberikan tautan ke website Anda.
Jadi, jangan terbalik. Konten dulu, baru backlink menyusul.
Konten Menjelaskan tentang Halaman Website Anda
Backlink belum tentu menjelaskan tentang halaman tautan yang dituju. Kecuali, jika backlink tersebut bersifat keyword rich, seperti menggunakan anchor “jasa penulis artikel” untuk website Saungwriter.com.
Namun, konten yang SEO friendly sudah pasti memberikan kejelasan tentang topik halaman tersebut. Ada header tag, title tag, meta description, internal link, skema, dan lainnya. Kabar baiknya, semua itu bisa Anda sendiri yang atur.
Kejelasan memberikan konteks pada halaman dan website Anda. Ini memudahkan Google memahami konten Anda sehingga dapat merekomendasikannya pada pengguna yang relevan.
Konten Membantu Menyusun Struktur Website
Dalam konten, Anda dapat menyusun internal link. Penerapan internal link yang baik dapat membantu website Anda meraih topical authority.
Topical authority dapat membantu meningkatkan ranking website Anda, bahkan tanpa perlu menambah backlink. Simak cara menggunakannya di “Apa itu Topical Authority”.
Pendapat Google tentang Backlink vs Konten
Kembali pada pernyataan John Mueller dari Google, apa yang ia ungkapkan dapat memberikan gambaran sekaligus prediksi seberapa penting peran backlink dan konten dalam SEO.
Google tidak pernah mengakui menggunakan matriks Domain Authority atau Domain Ranking (DA/DR). Namun, Google mengakui pentingnya backlink hingga titik tertentu.
“Hingga titik tertentu, tautan selalu jadi perhatian kami, karena walau bagaimanapun, kamu harus menemukan sebuah halaman (untuk hasil pencarian). Bagaimana Anda bisa menemukan halaman website kalau tidak ada referensinya?”
Meski demikian, peran backlink tampaknya tidak sepenting dahulu, terutama sebelum update algoritma Penguin (2012).
“Perkiraan saya, seiring waktu, ini (link) tak akan jadi faktor yang sepenting saat ini. (Bahkan) saya pikir hal ini sudah terjadi sedikit perubahannya.”
Sebaliknya, Google semakin menekankan pentingnya konten seiring kemampuan algoritma Google memahami konteks.
“Yep. Bayangan saya, seiring waktu, pada satu titik, bobot link akan sedikit turun, seiring makin baiknya kita memahami bagaimana sebuah konten cocok dengan konteks keseluruhan website.”[3]
Kesimpulannya, backlink masih dan akan selalu menjadi ranking factor Google. Tetapi, seiring membaiknya kemampuan Google dalam memahami konteks, porsi backlink dalam ranking factor mungkin menurun.
Oleh karena itu, jika Anda harus memilih konten vs backlink dengan budget terbatas, maka jelas pilihannya adalah konten. Adapun untuk mendapatkan backlink berkualitas bagi web bisnis, Anda bisa mengikuti tips cara mendapatkan backlink dari kami.