✔ 14 Metrik Kinerja Konten Pemasaran yang Efektif

Content Marketing Metrics penting untuk mengetahui seberapa efektif konten Anda mencapai tujuan.

Content Marketing Metrics adalah sekumpulan indikator yang berguna untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan strategi pemasaran konten.

Dengan mengetahui metrik ini, Anda bisa tahu ukuran kinerja konten, sejauh mana efektivitas strategi content marketing Anda untuk mencapai target atau goals. 

Tujuannya, Anda bisa mengetahui mana konten yang berdampak lalu meningkatkannya, atau konten yang performanya kurang lalu memperbaikinya.

Artikel ini akan menunjukkan Anda:

  • 3 metrik penting yang perlu Anda tahu dalam strategi content marketing
  • 13 indikator (KPI content marketing) dari ketiga metrik  tersebut.
  • interpretasi dari indikator tersebut.

Simak sampai akhir.

Lingkup Metrik Pemasaran Konten

Ada banyak platform untuk melaksanakan strategi pemasaran konten. Contohnya: blog/website, email, media sosial, podcast, video panjang, dan video pendek.

Agar lebih fokus, pembahasan ini akan membatasi pada platform blog dan SEO untuk website bisnis.

Metrik Kesadaran Merek

Metriks brand awareness

Metrik ini mengukur seberapa baik strategi content marketing Anda dalam meningkatkan kesadaran merek (brand awareness).

Semakin bagus indikator pada metrik ini menunjukkan keberhasilan strategi konten Anda dalam meningkatkan visibilitas online dari brand Anda.

Yang termasuk metrik kesadaran merek antara lain:

Content Views

Jumlah tampilan konten menggambarkan seberapa banyak konten tersebut dilihat. 

Indikator ini mencatat semua tampilan tanpa membedakan sumber trafik dan frekuensi kunjungan. Mau dari media sosial ataupun kunjungan langsung, tetap tercatat.

Jadi, jika satu orang yang sama mengunjungi halaman tersebut berkali-kali, dihitungnya sesuai jumlah kunjungan.

Unique Views

Pengunjung unik bisa diartikan sebagai kunjungan yang berasal dari sumber trafik yang unik. Jadi, satu perangkat hanya terhitung satu kali.

Indikator ini menunjukkan seberapa luas jangkauan (reach) dari konten Anda. Semakin bagus skornya, berarti semakin banyak orang yang menyukai konten dan mengenal brand Anda.

Impression

Impresi menunjukkan seberapa banyak konten Anda tampil di halaman 1 Google. Impresi yang bagus menunjukkan bahwa strategi SEO yang Anda jalankan berhasil membawa website ke halaman 1 Google.

Click Through Rates

CTR menunjukkan seberapa sering pengguna mengklik tautan di SERP yang menuju website Anda.

CTR yang bagus menunjukkan bahwa:

  1. headline dan deskripsi meta yang Anda gunakan sudah menarik bagi audiens dan sesuai dengan intent pencarian,
  2. audiens sudah cukup mengenal dan percaya dengan brand Anda.

Khusus deskripsi meta, Google sering membuat sendiri deskripsi yang menurut mereka paling sesuai dengan intent pencarian. Biasanya mereka mengambil dari potongan kalimat di konten Anda.

Deskripsi meta

Jadi, akan lebih baik untuk menyisipkan dalam konten kalimat yang menjawab intent pencarian untuk kueri yang Anda bidik.

Brand Mention

Brand Mention adalah total jumlah penyebutan merek Anda di internet. Secara umum, penyebutan merek yang meningkat berarti semakin banyak orang yang mengenal brand Anda di dunia maya.

Untuk melacak ini, biasanya Anda membutuhkan tools khusus seperti Brand24, BrandMentions, atau HootSuite.

Backlink

Backlink adalah tautan balik yang mengarah ke website Anda. Ini berarti lebih spesifik dari penyebutan merek.

Brand mention bisa sambil lalu, tapi backlink oleh website lain menunjukkan bahwa pemberi backlink memang tahu produk atau layanan Anda.

Semakin banyak backlink berkualitas menunjukkan semakin populer dan tepercaya website Anda di internet. Demikian juga pandangan mesin pencari.

Metrik Interaksi

Metriks interaksi - engagement metrics

Metrik ini mengukur seberapa besar interaksi (engagement) audiens dengan konten Anda. 

Semakin bagus indikator pada metrik ini, berarti konten Anda semakin menarik/menghibur, relevan, dan berharga/dibutuhkan.

Tingkat interaksi (engagement rates) yang tinggi memberikan banyak manfaat positif, baik untuk perkembangan brand maupun konversi.

Yang termasuk ke dalam metrik ini, antara lain:

Average Engagement Times

Average Engagement Times menunjukkan seberapa lama rata-rata audiens Anda berada di suatu halaman yang ia temukan dari hasil pencarian. Semakin lama, berarti semakin konten tersebut bermanfaat untuk audiens tersebut.

Google menetapkan standar 10 detik sebagai rata-rata waktu yang menunjukkan bahwa konten Anda berperforma baik.

Meskipun sebenarnya, hal ini bergantung pada panjang konten tersebut juga. Dengan panjang konten 2.000 kata dan AET hanya 25 detik, maka mungkin konten Anda perlu diperbaiki.

Average Engagement Rates

Average Engagement Rates menunjukkan seberapa besar persentase sesi interaksi pada halaman Anda.

Google mencatat suatu kunjungan sebagai sesi yang valid jika memenuhi salah satu kriteria:

  1. durasi: berada di website lebih dari 10 detik
  2. kedalaman konten: membuka minimal 2 halaman atau screen view website
  3. konversi: melakukan pembelian atau pengisian formulir.

Indikator AER dan AET bisa Anda lihat di Google Analytic.

average engagement times and rates

Comments

Komentar pada konten yang Anda posting menunjukkan bahwa audiens tersebut merasakan “kedekatan” dengan brand Anda.

Sebuah komentar biasanya berisi:

  1. ucapan terima kasih
  2. persetujuan atau pernyataan dukungan
  3. bantahan atau pertidaksetujuan
  4. pertanyaan.

Anda perlu hati-hati untuk merespon komentar yang bernada bantahan atau pertidaksetujuan. Yang membaca balasan Anda bukan hanya komentator tersebut, tapi juga audiens lain.

Sebaliknya, komentar ini justru bisa menjadi pintu masuk untuk konversi atau memantapkan posisi brand.

Caranya:

  1. gunakan bahasa formal/informal sesuai identitas merek (brand identity) yang ingin Anda bangun,
  2. respon dengan positif dan rendah hati
  3. tawarkan solusi melalui konten lain dan produk atau layanan yang Anda miliki.

Social Shares

Social shares adalah berapa kali audiens membagikan konten Anda tersebut di media sosial. Adapun Likes menunjukkan seberapa banyak audiens yang menyukai konten tersebut.

Orang membagikan postingan biasanya karena 3 hal:

  1. terhibur, terinspirasi, atau tercerahkan
  2. setuju dengan postingan tersebut,
  3. tidak setuju,
  4. ingin agar orang lain sependapat atau mendapatkan hal yang serupa. [source]

Semakin banyak shares = semakin populer, karena lebih banyak orang yang menyaksikan konten Anda.

Social Media Engagements

Interaksi media sosial adalah seberapa banyak follower media sosial Anda melakukan LKS (likes, comments, and shares) pada postingan Anda.

Untuk itu, Anda membutuhkan tools Social Analytic. Bisa menggunakan yang sudah tersedia oleh media sosial masing-masing, atau tools pihak ketiga.

Engagement yang bagus menunjukkan strategi content marketing pada media sosial Anda bagus. Untuk mengoptimalkannya, Anda bisa memonitor konten apa yang mendapatkan banyak LKS dan upscale di topik atau style tersebut.

Pertumbuhan Follower atau Subscriber Media Sosial

Indikator ini menunjukkan seberapa banyak pengikut atau langganan media sosial Anda bertambah dari waktu ke waktu.

Indikator jumlah ollower atau Subscriber

Pengikut atau pelanggan konten ini biasanya sudah sangat suka dengan konten Anda dan tak ingin ketinggalan konten Anda lainnya. Ibaratnya sedang berada di bagian dasar pada engagement phase, sedikit lagi masuk ke  fase konversi.

Meskipun tidak langsung, pada waktunya nanti, ketika kesiapan bertemu kesempatan, mereka dapat menjadi pelanggan Anda yang loyal. Karena itu, penting untuk update konten secara rutin dan berkelanjutan.

Metrik Konversi

content marketing metrics - conversion

Metrik ini mengukur seberapa besar peningkatan pelanggan atau calon pelanggan Anda melalui strategi digital marketing yang Anda jalankan.

Konversi adalah inti dari segala inti dalam pemasaran. Karena itu, penting untuk memonitor metrik ini.

Yang termasuk dalam metrik ini di antaranya:

Jumlah Leads

Leads adalah orang atau sekelompok orang yang sudah menunjukkan ketertarikan dengan produk dan layanan Anda.

Dalam proses digital marketing, bukti ketertarikan itu biasanya ditunjukkan dengan keinginan mencoba produk atau layanan awal. Contohnya seperti free trial, free webinar, free voucher.

Audiens yang ingin mencoba bisa memberikan nomor HP atau alamat email sebagai syarat. Barulah setelah itu menjadi leads.

Leads berarti sudah di fase konversi. Anda bisa memberikan penawaran lanjutan untuk produk dan layanan Anda agar menjadi pelanggan.

Leads termasuk konversi. Untuk melacaknya, Anda perlu menyediakan halaman khusus leads generation. Jika untuk setiap 1.000 kunjungan, Anda mendapatkan 20 leads, maka conversion rates Anda = 20/1.000 x 100% = 2%.

Jumlah dan Nilai Penjualan

Sales atau penjualan menunjukkan seberapa banyak produk atau layanan Anda terjual. Ini adalah tujuan utama marketing.

Penjualan termasuk ROI (Return of Investment). Jika Anda mengeluarkan bujet Rp20 juta untuk content marketing, lalu menghasilkan penjualan Rp60 juta, maka ROI Anda = {(60-20)/20} x 100% = 200%.

Memonitor jumlah penjualan itu mudah, tapi agar lebih efektif, Anda perlu membedakan jumlah penjualan dan jumlah nilai penjualan. Ini akan dibutuhkan untuk analisis lebih lanjut.

Content Marketing Metrics di atas penting untuk mengukur dan menganalisis performa strategi pemasaran konten yang Anda lakukan. 

Ingat bahwa content marketing harus punya tujuan (goals) dan bisa diukur keberhasilannya. Jika Anda tidak menentukan tujuan dan mengukurnya, maka strategi Anda akan sia-sia.

Butuh bantuan untuk pembuatan konten berkualitas yang mendukung tujuan Anda? Hubungi Saungwriter saja.

Terimakasih sudah membaca konten kami

Saungwriter adalah agency jasa penulisan artikel untuk konten website sekaligus menyediakan layanan SEO expert untuk pengembangan bisnis di dunia Digital. Hubungi kami untuk konsultasi layanan di 0813-3283-8649

Artikel Lainnya