Seiring berkembangnya saluran pemasaran, pemilik bisnis perlu memerhatikan brand consistency.
Terlebih dengan masifnya media sosial, pelanggan tak hanya menuntut tampilan visual, tapi interaksi yang hidup dengan brand tersebut.
Konsistensi dalam membangun brand akan memberikan bisnis Anda keuntungan kompetitif dalam jangka panjang.
Artikel ini akan menunjukkan pada Anda bagaimana langkah praktis membangun brand yang kuat dan konsisten di semua channel pemasaran.
Simak ulasannya sampai akhir.
Daftar Isi Artikel
ToggleApa itu Brand Consistency
Branding yang konsisten adalah tentang menyampaikan pesan dan citra merek yang padu di semua titik kontak dengan konsumen.
Misal, Anda memiliki brand “Evergreen Outdoor” yang menyediakan perlengkapan penjelajahan.
Di satu sisi, website Anda canggih, responsif, desain modern, menampilkan perlengkapan canggih untuk para pecinta alam.
Di sisi lain, materi pemasaran seperti brosur justru menampilkan tips dasar pendakian dan tenda murah meriah yang menyasar penjelajah pemula.
Ini membuat pelanggan sulit mengenali brand Anda, apakah menyasar penjelajah yang serius atau yang cuma seru-seruan di akhir pekan?
Contoh lain, kegagalan kampanye Dove Real Beauty di 2017.
Di satu sisi, brand tersebut menyuarakan diversifikasi dan self esteem. Akan tetapi, video yang meluncur di media sosial justru menampilkan wanita berkulit gelap yang “berganti kulit” jadi putih.
Campaign ini menimbulkan kontroversi dan antipati yang mengakibatkan nilai saham Unilever turun hingga 6 basis poin.
Yang terbaru, video iklan Ipad Pro juga memantik antipati dari pelaku industri kreatif yang menjadi basis pecinta Apple. Video ini menampilkan berbagai alat seni yang dihancurkan dan menjadi sebuah Ipad.
Manfaat Brand Consistency
Membangun brand yang konsisten memberikan manfaat yang sangat besar bagi bisnis. Tak peduli sebesar apa ukuran bisnis Anda, mulai dari usaha mikro hingga kecil, branding yang konsisten bermanfaat, baik jangka pendek maupun panjang.
Manfaat konsistensi dalam membangun brand antara lain:
- Meningkatkan brand awareness: pasar jadi lebih cepat kenal dan dekat dengan brand Anda
- Memperkuat brand positioning: konsumen jadi lebih mudah paham keunikan brand Anda dari kompetitor. Ini akan membantu Anda jadi leader atau otoritas di bidang Anda.
- Membangun kepercayaan dan loyalitas: pelanggan jadi lebih mudah percaya dan setia pada merek Anda, terutama di kategori yang Anda menangi.
- Meningkatkan efektivitas campaign: Apapun kampanye pemasaran yang Anda jalankan, pelanggan lebih responsif dan interaktif. Hasilnya, ROI pun lebih tinggi.
- Mendukung pertumbuhan bisnis dan penjualan: basis pelanggan Anda akan membesar dan pelanggan loyal bertambah. Efeknya, pembelian berulang meningkat, dan talenta terbaik tertarik untuk bergabung dengan brand Anda.
Lantas, bagaimana cara membangun branding yang kuat dan konsisten tersebut?
Langkah Praktis Membangun Branding yang Konsisten
Untuk membangun konsistensi branding, perlu ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan.
Menyusun Panduan Merek yang Jelas
Panduan merek atau brand guideline adalah dokumen yang menjelaskan dengan detail identitas merek (brand identity) dan pemakaiannya di berbagai platform.
Di dalamnya, terdapat:
- elemen identitas merek visual, seperti logo, tipografi, warna, hingga ketentuan desain materi pemasaran
- elemen identitas merek non-visual, seperti pesan, suara, dan kepribadian merek.
Panduan ini sangat membantu agar tampilan dan suara brand Anda “sama” di berbagai platform dan saluran pemasaran.
Sebagai contoh, Anda dapat melihat dan membandingkan berbagai brand guidelines berikut:
Ikuti Panduan Merek dengan Konsisten
Setelah memiliki brand guideline yang jelas, selanjutnya, penggunaan logo, warna, tipografi, dan desain materi marketing campaign harus konsisten sesuai panduan tersebut.
Contoh seperti desain banner hingga penempatan logo dalam sebuah kerjasama brand.
Yang tak kalah penting, tone of voice juga harus konsisten. Jika kepribadian brand Anda adalah kasual dan playful, maka hindari memakai gaya bahasa yang formal.
Contoh, bandingkan antara nada bicara Gojek dengan Garuda Indonesia berikut.
Tone of voice Gojek terasa kasual, akrab, dan empatik. Di sisi lain, nada Garuda Indonesia terasa berkelas dan profesional. Masing-masing berbicara mengikuti identitas merek dan sesuai target marketnya.
Adakan Pelatihan Brand
Branding bukan hanya soal logo. Ada visi, misi, nilai, dan kepribadian perusahaan yang menjadi faktor tak terpisahkan dari citra merek.
Karena itu, branding bukan hanya urusan PR (Public Relation), tapi juga seluruh karyawan perusahaan.
Untuk itu, sudah sepatutnya Anda melibatkan tim dan semua karyawan dalam proses membangun brand yang konsisten. Caranya, dengan mengadakan pelatihan brand untuk karyawan.
Apa saja yang perlu ada dalam pelatihan brand tersebut?
- Sosialisasi visi, misi, nilai, kepribadian, dan identitas visual perusahaan
- Brainstorming cara menyampaikan pesan brand dalam pekerjaan dan interaksi dengan pelanggan
- Penanaman budaya bangga atas brand dan dorongan untuk membagikan aktivitas brand di media sosial, konten, dan acara-acara
- Memberikan kesempatan bagi karyawan untuk memberikan feedback, kreativitas, dan keterampilan mereka untuk brand.
Pelatihan brand dapat mencegah ketidaksinkronan dalam proses brand building. Misal, iklan dan konten sudah
Buat Konten yang Menarik dan Konsisten
Content marketing merupakan salah satu strategi paling penting dalam branding. Maka dari itu, membuat konten yang menarik dan konsisten wajib Anda lakukan.
Pilih platform di mana audiens Anda banyak menggunakannya. Buat konten yang relevan dengan target audiens dan sesuai dengan nilai-nilai brand.
Pakai gaya bahasa dan visual yang selaras dengan panduan merek yang sudah Anda susun. Lakukan pembaruan secara konsisten untuk branding yang terbaik.
Dalam hal update konten, konsistensi lebih penting dari frekuensi. Baik dari sisi jadwal ataupun materi konten.
Memang tidak ada jawaban untuk berapa kali idealnya postingan per hari. Masing-masing industri atau bisnis sangat berbeda. Tapi, secara umum, frekuensi berikut cocok untuk berbagai media sosial utama.
Ukur dan Evaluasi Strategi Brand Building Anda
Membangun merek merupakan salah satu strategi pemasaran yang perlu Anda pantau dan ukur. Apakah strategi yang Anda gunakan menunjukkan hasil sesuai target?
Untuk itu, Anda perlu melakukan brand monitoring, terutama untuk metrik branding seperti brand awareness dan customer loyalty.
Membangun brand consistency seharusnya dapat meningkatkan kesadaran merek dan loyalitas pelanggan.
Gunakan tools seperti Brandwatch atau Sprout Social. Lakukan survey dan analisis data secara berkala untuk menemukan area yang bisa Anda perbaiki dan tingkatkan. Lakukan penyesuaian strategi bila perlu.
Sebagai tambahan, Anda bisa membaca artikel kami sebelumnya tentang Content Marketing Metrics.
Membangun kesadaran merek merupakan proses yang terus-menerus dan tanpa henti. Brand seperti Coca-cola, Nike, dan BMW membangun brand consistency selama puluhan tahun untuk menjadi merek legendaris kelas dunia.
Saatnya untuk brand Anda. Gunakan layanan Saungwriter jika membutuhkan konten dan copywriting yang mampu mengomunikasikan pesan brand Anda secara tepat.