Saat pertama menjalankan strategi SEO, Anda mungkin pernah merasa ketar-ketir dengan kompetitor Anda. Kira-kira bagaimana cara bisnis kecil dapat mengalahkan bisnis besar dan sudah mantap di halaman 1 Google.
Bagaimana mungkin Anda yang baru mulai, dengan modal terbatas, mengalahkan SEO pesaing yang sudah memiliki ribuan artikel terindeks dan backlink yang kuat?
Tak perlu khawatir, selalu ada jalan untuk memenangkan persaingan. Postingan ini akan memberikan Anda informasi cara mengalahkan “raksasa” yang menjadi pesaing Anda dalam SEO.
Simak sampai akhir.
Daftar Isi Artikel
ToggleFokus pada Pengalaman Pengguna
Yang pertama, fokuslah pada memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna atau pengunjung website Anda.
Eks Google Head Web Spam, Matt Cutts, pernah menyatakan bahwa kepuasan pengguna bisa jadi lebih penting dari PageRank atau alur link di website Anda. [1]
Beberapa hal yang terkait dengan pengalaman pengguna bisa Anda tingkatkan antara lain:
- Apakah konten dan website Anda kredibel?
- Apakah pengguna merasa nyaman dengan desain website Anda?
- Bagaimana kesan audiens saat membaca konten Anda? Mudah atau sulit?
- Apakah deskripsi produk dan layanan Anda jelas, tidak ambigu atau sulit dipahami?
- Apakah harga yang Anda cantumkan untuk bisnis Anda transparan?
Jika Anda mengamati, semua update algoritma Google, tujuannya adalah memberikan hasil yang terbaik dan memuaskan bagi penggunanya. Ini juga yang seharusnya jadi tujuan Anda.
Tingkatkan Social Presence Bisnis Anda
Social presence berkaitan dengan branding bisnis Anda. Dalam SEO, branding menjadi pilar penting nomor 5 setelah konten, technical SEO, on-site SEO, dan off-site SEO.
Jika Anda lansung bertarung SEO head to head dengan nama besar di niche Anda, bisa dipastikan Anda akan kesulitan. Untungnya, Anda bisa membangun branding melalui channel lain, seperti Tiktok, Youtube, Instagram, Twitter, dan lainnya.
Dengan meningkatkan branding bisnis Anda, maka pengguna akan mulai melakukan pencarian berdasarkan nama bisnis Anda.
Tebak siapa yang berada di urutan pertama dalam pencarian tersebut? Pasti website Anda.
Sebagai contoh: pencarian dengan kueri “saungwriter” di Google mencapai ratusan pencarian per bulan.
Dan sudah pasti yang berada di urutan pertama adalah website Saungwriter.com.
Gunakan Canonical Tags
Salah satu kelemahan website besar adalah berisiko menulis topik yang sama berulang-ulang.
Contoh: jika Anda mengelola website bodybuilding, Anda mungkin pernah menulis topik “Panduan Workout untuk Pemula”. Di kesempatan lain, Anda mungkin juga pernah menulis “Tips Workout untuk Pemula”. Isinya kurang lebih akan sama.
Hal ini seperti Anda bersaing dengan diri sendiri, membuat Google bingung, dan akhirnya hanya meletakkan 1 konten Anda di SERP.
Untuk mengatasi duplicate content seperti ini, Anda dapat menggunakan canonical tags atau melakukan redirect 301. Karena tindakan ini bersifat teknis, Anda dapat menghubungi web developer jika membutuhkan bantuan.
Website besar akan membutuhkan upaya lebih untuk melakukan audit duplicate content. Di situlah kesempatan Anda untuk ikut muncul di halaman pertama Google.
Optimalkan SEO Lokal Website Anda
Bukan rahasia bahwa lokasi pencarian pengguna mempengaruhi hasil SERP yang Google tampilkan.
Misal, Anda mencari jasa desain interior ketika berada di Jakarta, akan berbeda hasilnya dengan saat mencari kueri yang sama di kota Semarang.
Personalisasi hasil SERP berdasarkan lokasi ini bisa Anda manfaatkan untuk mengalahkan kompetitor yang lokasinya jauh dari bisnis Anda.
Untuk itu, Anda perlu menerapkan optimasi SEO lokal, seperti:
- mengklaim Google profil bisnis Anda dan mengoptimasinya,
- melakukan riset keyword yang berbasis lokal.
Untuk melakukan hal ini, Anda dapat membaca artikel kami sebelumnya mengenai “Panduan Local SEO”.
Riset Keyword Low Competition
Kompetitor Anda bisa saja merangking di ribuan keyword. Akan tetapi, akan selalu ada celah keyword yang bisa Anda eksploitasi, yaitu keyword dengan kompetisi rendah.
Gunakan tools riset keyword seperti Ubersuggest untuk menemukan keyword dengan kompetisi yang rendah.
Lebih baik lagi jika Anda mencari keyword yang kompetitor Anda kesusahan mendapatkan posisi.
Caranya, masuk ke menu similar website, dan masukkan nama bisnis Anda. Misalkan Anda di bisnis kredit motor, kompetitor Anda mungkin akan terlihat seperti ini.
Buka [Common Keywords] dari kompetitor Anda. Unduh datanya, kemudian buka dengan Microsoft Excel.
Gunakan fitur [Text to Column] agar lebih rapi. Hilangkan keyword dengan tingkat kesulitan di atas 30. Urutkan keyword yang kompetitor Anda di posisi belakang.
Optimasi Title Tag dan Meta Description
Optimasi title tag dan meta description bertujuan untuk meningkatkan skor CTR (click through ratio).
Ketika website Anda sudah tampil di halaman 1 Google, pengguna cenderung mengklik judul yang memiliki kata yang persis sama dengan keyword. [2]
Ini karena pengguna cenderung menganggap konten tersebut lebih relevan.
Selain itu, meta deskripsi yang menarik juga membantu meningkatkan CTR. Contohnya bisa Anda perhatikan pada gambar berikut.
Untuk mempelajari cara optimasi title tag, Anda bisa membaca artikel kami sebelumnya “Standar Konten SEO”. Sedangkan untuk meta deskripsi, Anda bisa baca “Tips Membuat Meta Description”.
Buat Konten yang Lebih Baik dari Kompetitor
Meskipun kompetitor Anda tampak nyaman di halaman 1 Google, bukan berarti kontennya berkualitas. Bisa jadi karena pengaruh PageRank dan Domain Authority.
Jika ini yang terjadi, yakinlah Anda bisa menggesernya dengan konten yang lebih baik.
Indikasi konten yang lebih baik dari kompetitor dapat Anda nilai dari:
- Kejelasan: bagaimana penjelasannya, apakah jelas atau berputar-putar?
- Kebermanfaatan: apakah isi kontennya praktis dan berguna?
- Tampilan: apakah desainnya nyaman dibaca dan untuk navigasi?
Jika Anda tak yakin dengan konten Anda, percayakan saja pada Saungwriter yang sudah berpengalaman menghasilkan konten berkualitas tinggi dan lebih baik dari kompetitor di SERP untuk niche apapun.
Jadi, agar bisnis kecil dapat mengalahkan bisnis besar dalam SEO, Anda perlu bertarung dalam pertarungan Anda sendiri. Eksploitasi hal-hal yang sering menjadi kelemahan website besar dan jadikan itu peluang Anda untuk menggesernya.