Ahrefs adalah tools yang berharga lumayan dengan fitur sangat lengkap di bidang SEO. Tapi jika Anda tidak paham bagaimana cara riset keyword potensial dengan Ahrefs, maka investasi Anda akan sia-sia.
Mengingat harga tools riset keyword Ahrefs mulai dari $99 per bulan, Anda harus menguasai terlebih dahulu cara riset keyword di Ahrefs sebelum membeli aksesnya.
Di artikel kali ini, Anda bisa mempelajari panduan bagaimana
- mencari keyword untuk website baru
- menganalisis keyword potensial
- Mengembangkan konten dari keyword tersebut
Simak sampai akhir.
Daftar Isi Artikel
ToggleMengumpulkan Seed Keyword
Sebelum mulai menggunakan Ahrefs, Anda harus sudah memiliki seed keywords.
Seed keyword adalah term luas (juga bisa berarti topik atau subtopik) yang berhubungan dengan niche Anda. Biasanya terdiri dari 1-2 kata.
Contoh, anggap Anda memiliki blog tentang diet dan berat badan yang menarget pasar internasional. Maka seed keywordnya bisa berupa:
- diet,
- weight loss,
- fitness,
- meal plan,
dan sebagainya.
Tahap ini belum perlu menggunakan tools Ahrefs. Anda bisa menemukan seed keyword ini menggunakan:
- perkiraan berdasarkan pengalaman,
- Wikipedia,
- Quora,
- Answer the Public,
- Google Trends,
- Google Search,
dan sebagainya.
Untuk cara menemukan seed keyword ini, pastikan Anda sudah membaca artikel step by step keyword research sebelumnya.
Berikut ini contoh hasil seed keyword tentang niche di atas:
Menemukan Ide Keyword
Dari seed keyword tersebut, selanjutnya Anda bisa menemukan ide keyword apa saja dalam niche tersebut.
Caranya, masuk ke Ahrefs > Keyword Ideas, masukkan 2-3 seed keyword dan sesuaikan target pasar Anda.
Selanjutnya, pilih menu “All Keyword Ideas” untuk menemukan ide keyword apa saja yang terkait dengan seed keyword tersebut. Di sini Anda bisa mendapatkan hingga 2 milyar keywords.
Agar lebih tertarget, lakukan filter (penyaringan) dengan klik menu “Include” dan masukkan semua seed keyword yang Anda dapatkan. Pilih opsi “Any word” dan klik “Apply”. Hasilnya, akan lebih tersaring dan fokus.
Menemukan Low Competition Keywords
Dari hasil keyword yang tampil, Anda perlu melakukan pengkategorian.
Berdasarkan potensinya, ada 3 jenis keyword yang muncul dalam riset keyword, yaitu yang:
- low competition (bawa traffic)
- link bait (bawa backlink)
- money terms (bawa cuan)
Perbedaan masing-masing jenis keyword tersebut bisa Anda lihat dalam tabel berikut.
Lalu, bagaimana cara menemukan low competition keywords dengan Ahrefs?
Justru sangat mudah. Anda hanya perlu melakukan filter berikut:
- volume pencarian per bulan di atas 500
- keyword difficulty di bawah 20
Pada hasil yang tersedia, Anda mungkin mendapati keyword yang terkait dengan brand tertentu di niche tersebut. Masuk menu “Exclude” dan ketikkan nama brand tersebut agar dikeluarkan dari daftar keyword pilihan.
Selanjutnya, urutkan keyword berdasarkan parent topic. Ini adalah istilah yang menunjukkan tentang topik apa keyword tersebut.
Seringkali beberapa keyword memiliki parent topic yang sama. Artinya, Anda mungkin hanya perlu menulis 1 konten saja untuk menarget 2 keyword tersebut.
Setelah itu, seleksi keyword apa saja yang menurut Anda akan menghasilkan konten yang menarik dan simpan dalam daftar terpisah.
Menemukan Link-Bait Keyword
Link-bait keyword adalah keyword yang berpotensi untuk mendatangkan backlink ke website Anda.
Untuk itu, Anda dapat melakukannya dengan langkah berikut.
Pertama, temukan website atau laman web kompetitor yang sudah memiliki banyak backlink di niche Anda. Untuk itu, Anda tidak menggunakan menu “Keyword ideas”, tapi menu “Phrase match”.
Agar lebih tertarget, gunakan filter berikut:
- keyword difficulty minimal 70 (artinya laman tersebut punya banyak backlink)
- volume pencarian minimal 100.
Kemudian, jangan lupa untuk mengurutkannya berdasarkan parent topic.
Selanjutnya, pilih keyword yang menurut Anda akan menghasilkan konten yang menarik dan simpan daftar keyword tersebut.
Menemukan Money Term Keyword
Money term keyword adalah keyword yang berpotensi untuk mendatangkan keuntungan finansial. Termasuk dalam kategori ini adalah commercial & transactional keywords. (Baca: Apa itu Search Intent).
Contoh, website toko online mungkin akan menarget keyword dengan kata “buy” atau beli. Sedangkan website affiliate cenderung menarget keyword dengan kata “review, komparasi, terbaik, termurah, vs” dan seterusnya.
Masuk ke menu “Phrase match” dan tambahkan filter semua kata tersebut pada menu “Include > Any word”.
Selanjutnya, Anda bebas mengatur filter keyword difficulty dan volume pencarian agar keyword yang Anda pilih sesuai dengan kapasitas website Anda.
Jangan lupa untuk checklist keyword yang menarik menurut Anda dan menyimpannya.
Sampai sini, Anda sudah memiliki segunung keyword potensial di niche Anda. Namun, sebelum mulai menggarap keyword tersebut, tambahkan langkah terakhir ini.
Sesuaikan dengan Search Intent
Prinsipnya adalah hanya garap keyword yang mampu Anda penuhi maksud pencariannya.
“Jika Anda tidak mampu memenuhi user intent, jangan repot-repot menggarap keyword tersebut.”
Contohnya begini.
Misal, keyword “how to lose weight” akan menghasilkan SERP konten informasi, bentuknya blog post.
Di sisi lain, keyword “fitness equipment” akan menghasilkan SERP e-commerce. Jadi, jika website Anda tidak memiliki section e-commerce, maka tak perlu repot menggarap keyword tersebut.
Contoh lain, keyword “weight loss calculator” akan memberikan SERP berupa tools. Artinya, jika Anda hanya akan menuliskan artikel dan tidak membuat tools, maka percuma menarget keyword tersebut.
Cara riset keyword potensial dengan Ahrefs di atas bisa Anda gunakan untuk website baru maupun lama. Jika Anda punya tips lain ketika melakukan riset keyword di Ahrefs, boleh untuk berbagi pengalamannya di kolom komentar.