✔ Kenapa Artikel Saya Tidak Muncul di Google? Ini Solusinya

Sudah beli artikel kenapa tetap tidak muncul di Google? Mungkin ini penyebab dan solusinya.

Anda sudah beli konten SEO friendly, tapi kenapa artikel tidak muncul di Google? Kalaupun muncul, kenapa artikel Anda tidak ranking 1 di halaman hasil pencarian (SERP)?

Sebelum Anda merasa marah dan kecewa, sebaiknya Anda menelusuri penyebab kenapa website tidak muncul di Google.

Postingan berikut akan membantu Anda mencari:

  1. 8 penyebab kenapa artikel Anda tidak muncul dan ranking 1 di Google
  2. solusi dari setiap penyebab tersebut

Simak dengan teliti karena sebagian penjelasan berikut akan sedikit teknis.

Website Anda Belum Terindeks

Untuk masuk ke dalam halaman hasil pencarian, website Anda harus sudah terdaftar di Google. Dengan kata lain, sudah terindeks Google.

Jika website Anda baru, mungkin ini penyebabnya. Tapi jika website Anda sudah lama, langsung saja ke bagian selanjutnya.

Untuk mengecek apakah website Anda sudah terindeks Google, cukup ketikkan nama website Anda. 

Jika website Anda sudah terindeks, ranking 1 pasti website Anda. Kalau bukan, berarti besar kemungkinan website Anda belum terdaftar di Google.

kenapa artikel tidak muncul di Google, website sudah terindeks vs belum

Untuk mendaftarkan website Anda di Google, buka akun Google Search Console. Daftarkan nama domain website Anda.

daftarkan domain

Setelah itu verifikasikan dengan mengikuti petunjuk dari Google. Jika perlu, Anda bisa minta bantuan webmaster Anda.

Artikel Anda Belum Terindeks

Bisa jadi website Anda sudah terindeks oleh Google, tapi artikel yang Anda upload di website, belum.

Untuk mengatasinya, masuk ke akun Google Search Console, lalu pilih yang sebelahnya.

daftarkan url

Kemudian, ikuti langkah verifikasi sesuai petunjuk Google.

Verifikasi url

Catatan: jika website Anda sudah terindeks sebelumnya, hal ini sebenarnya tidak perlu. Anda hanya perlu menunggu beberapa waktu sampai mesin crawl Google mengindeks halaman baru tersebut.

Website dan Artikel Anda Tidak Ada Izin Indeks

Pengaturan halaman no-index juga bisa menghalangi robot Google untuk mengindeks artikel Anda. Karena itu, pastikan pengaturan default mengizinkan untuk pengindeksan.

Untuk tingkat website, Anda perlu mengaktifkan visibilitas dengan cara uncheck menu “discourage”. Letaknya ada di bagian Setting > Reading.

activate search engine visibility

Selain itu, Anda juga perlu memastikan izin indeks terbuka. Jika Anda menggunakan plugin YOAST, masuk ke menu pengaturan YOAST untuk tingkat advance.

Pada bagian “Izinkan mesin pencari untuk menampilkan halaman ini di SERP”, pilih “Ya”. (Allow search engines to show this post in the search results > Yes).

uncheck no index YOAST

Pengaturan pada plugin lain seperti RankMath atau All in One SEO mungkin berbeda. Tapi intinya sama: mengizinkan pengindeksan.

Sampai sini, harusnya tinggal tunggu waktu, sampai artikel Anda terindeks oleh Google. Untuk mengeceknya, Anda bisa mengetikkan “site:domainanda.com + keyword artikel Anda”. Contoh: “site: saungwriter.com optimasi SEO lokal”.

SERP panduan optimasi SEO lokal

Jika sudah terindeks, pasti muncul di urutan pertama.

Artikel Anda Kurang Promosi

Jangan kira tugas Anda selesai begitu artikel terupload. Google memang akan mengindeks konten Anda, tapi kapan waktunya hanya Google dan Tuhan yang tahu.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mempromosikan artikel Anda guna mendapatkan traksi awal. Anda bisa menggunakan media sosial, email list, channel youtube, dan media promosi lain yang Anda punya.

Dalam SEO Office Hours, Gary Illyes dari Google menyatakan bahwa konten yang populer akan lebih cepat terindeks.

“Panjang konten tidak mempengaruhi seberapa sering kami crawl dan apakah kita akan mengindeksnya … Niche content juga bisa terindeks. Bukan dalam bentuk kena penalti, tapi generally content yang populer di internet, seperti banyak dapat link, lebih cepat di-crawl dan di-indeks.”

Artikel Anda Terdeteksi Duplicate Content

Ini mungkin terjadi jika Anda tidak menggunakan jasa penulis artikel SEO friendly tepercaya seperti Saungwriter. Akibatnya, bisa jadi artikel yang Anda dapatkan merupakan hasil plagiasi.

Google memang tidak memberikan penalti pada website yang menggunakan duplicate content. Akan tetapi, Google mengelompokkan konten tersebut sebagai konten yang sama dan menyembunyikannya dari halaman SERP.

Jika Anda mengetikkan sebuah kueri, dan melompat langsung ke halaman paling akhir, Anda akan melihat informasi seperti ini.

duplicate content disembunyikan oleh Google

Untuk mencegah hal ini, gunakan jasa artikel SEO yang memberikan jaminan hasil unik. Contohnya seperti Saungwriter.

Anda Mengunggah Artikel yang Serupa Sebelumnya

Sama seperti duplicate content, hanya saja konten tersebut ada di dalam website Anda juga. Entah sama persis atau sangat menyerupai, efeknya sama: Google hanya akan menampilkan salah satu saja. 

Sayangnya, terkadang yang Google tampilkan di SERP adalah yang bukan Anda inginkan untuk ranking. Karena itu, jika Anda memiliki masalah ini, gunakan redirect atau canonical url

Di WordPress, pengaturannya sangat mudah. Pada konten yang tidak Anda inginkan untuk ranking, pilih [Edit cepat].

Edit Cepat

Di pojok kanan bawah, ketikkan url canonical yang Anda inginkan untuk merangking. Perbarui.

canonical url

Anda Menjejalkan Kata Kunci di Artikel Tersebut

Penjejalan kata kunci atau keyword stuffing dapat mengakibatkan artikel Anda terdeteksi spam oleh Google. Efeknya, konten Anda pun akan kena penalti alias di-banned dari hasil pencarian.

Contohnya seperti ini. Hitung, berapa banyak kata kunci “saldo app store tanpa batas” pada paragraf berikut?

contoh keyword stuffing yang membuat konten tidak muncul di Google

Bayangkan, betapa tidak nyamannya audiens Anda membaca paragraf seperti itu.

Untuk mencegahnya, Anda dapat menggunakan plugin SEO seperti YOAST atau RankMath. Secara otomatis, plugin akan menghitung berapa persen keyword yang Anda sertakan dalam artikel sehingga tidak terjadi over optimized.

plugin seo untuk solusi keyword stuffing

Halaman Anda Terdeteksi Cloaking

Cloaking atau penyelubungan adalah teknik menampilkan halaman website yang berbeda bagi mesin pencari dan manusia, padahal url-nya sama.

Contoh: saat robot Google merayapi halaman website tersebut, Google mengindeksnya sebagai situs tentang wisata.

Namun, ketika manusia mencoba mengakses halaman tersebut lewat Google SERP, malah menuju ke halaman tentang judi.

Contoh skema cloaking

Hal ini dapat terjadi jika website Anda kena hack atau mengandung malware dari plugin tak resmi yang Anda pasang.

Jika ini terjadi, Anda perlu menghapus seluruh plugin dan theme lalu menggantinya dengan yang resmi. Jika masih belum, Anda perlu mencari bantuan profesional untuk keamanan website.

Sekarang Anda sudah mengerti kenapa artikel tidak muncul di Google. Bisa karena website Anda tidak terindeks, salah setting, atau belum di-crawl oleh robot Google..

Solusinya, selesaikan semua masalah di atas dan tunggu dengan santai. Yakin bahwa hasil tidak akan mengkhianati proses. Jika prosesnya sudah terpenuhi, konten Anda pasti muncul di Google.

Level selanjutnya, Anda butuh membaca bagaimana halaman bisa masuk halaman 1 google.

Terimakasih sudah membaca konten kami

Saungwriter adalah agency jasa penulisan artikel untuk konten website sekaligus menyediakan layanan SEO expert untuk pengembangan bisnis di dunia Digital. Hubungi kami untuk konsultasi layanan di 0813-3283-8649

Artikel Lainnya