Singkat Tentang Copywriting
Copywriting adalah sebuah kegiatan (menulis) yang memiliki sebuah tujuan komersil. Kegiatan ini biasanya selalu terkoneksi dengan promosi, penjualan, organisasi ataupun sebuah brand.
Pengertian Copywriting Secara Luas
Copywriting juga disebut dengan seni merangkai kata-kata yang mampu mempengaruhi pola pikir. Tujuan copywriting adalah untuk mendapatkan respon dari pembaca.
Respon ini dapat berupa membeli sebuah barang, menggunakan jasa, mendaftar ke sebuah lembaga dan sebagainya. Tergantung pada apa yang sedang ditawarkan.
Tulisan yang dibuat oleh seorang copywriter juga sangat menyakinkan. Ini lantaran ada formula khusus yang digunakan dan tidak ada pada teknik menulis biasa. Formula ini sering disebut dengan AIDA atau attention, interest, desire dan action.
Konsep atau formula AIDA secara tidak langsung dapat merubah tulisan menjadi rangkaian kalimat yang bernilai. Sehingga siapapun yang membacanya akan dengan mudah terpengaruh untuk mengambil sebuah tindakan.
Perbedaan Copywriting dan Content Writing
Copywriting bertugas meningkatkan konversi penjualan dengan merubah perilaku masyarakat terhadap sebuah brand. Jadi jika tulisan dibaca oleh customer, diharapkan akan ada pemahaman serta ketertarikan dengan produk yang ditawarkan.
Cara ini dilakukan dengan mengedukasi dan memperlihatkan keunggulan serta nilai guna dari barang tersebut. Sehingga tulisan yang dibuat pun harus menarik banyak pembaca.
Sedangkan content writing, merupakan tulisan yang didalamnya memuat sebuah pesan bernilai. Karya dari seorang content writing ini biasanya dapat dilihat di siaran pers, blogspot, berita ataupun artikel.
Keahlian yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Copywriter
Skill seorang copywriter juga beda dengan penulis pada umumnya. Di dalam dirinya harus tertanam kemampuan tentang bagaimana cara memahami pola pikir dari calon audiens.
Kemampuan ini dimaksudkan dengan mencari cara bagaimana agar pembaca tertarik dengan produk yang ditawarkan. Serta bagaimana cara agar produk tersebut tetap digunakan dalam jangka panjang.
Skill lain seorang copywriter adalah kemampuan untuk meneliti dan paham tentang apa yang ia tulis. Selain itu, juga dapat menganalisa segala macam informasi dari brand yang diiklankan.
Terakhir adalah kemampuan menyihir audience lewat rangkaian kata-kata. Seorang copywriter harus mengerti tentang bagaimana cara menyentuh emosi dan hati pembaca.
Peter Noel Murry, Ph.D mengatakan bahwa empati sangat berdampak pada keefektifan sebuah copywriting. Oleh sebab itu ia menyarankan untuk lebih berani bermain kata-kata yang dapat mewakili sebuah perasaan.
Entah itu perasaan sedih, senang, ketakutan, kegagalan dan juga kepercayaan. dengan cara ini peluang audiens untuk mau mengikuti call-to action seorang copywriter akan lebih besar.
Kesimpulan:
Copywriting adalah sebuah hal yang selalu terkoneksi dengan pemasaran, service, penjualan produk atau brand. Teknik ini biasanya ditemukan di media beriklan seperti website, televisi maupun media sosial.
Melalui sebuah tulisan, teknik ini bertujuan untuk menarik minat pembaca agar menuruti call to action dari seorang copywriter.
Tanpa di sadari juga, copywriting adalah alasan mengapa seseorang membeli sebuah barang. Karena setiap kata yang dikaitkan dalam iklan mengandung unsur mempengaruhi dalam tanda kutip hal positif.
Copywriting juga semakin dibutuhkan mengingat media beriklan virtual kian berkembang pesat. Bahkan kini perusahaan digital juga membutuhkan copywriting sebagai media beriklan.