30 Contoh Puisi Pendek Ibu, Alam, Hutan, Covid, Lingkungan

Contoh Puisi Pendek

Puisi termasuk jenis karya sastra yang cukup digemari banyak orang. Puisi dapat memikat hati para pembaca karena menggunakan kata-kata indah yang penuh makna. Jika Anda belum pernah membaca contoh puisi, Anda mungkin akan kesulitan untuk membuat puisi yang indah.

Kata-kata yang digunakan di dalam puisi berbeda dengan kata-kata yang digunakan dalam cerita. Puisi tak membutuhkan banyak kata, sementara cerita sebaliknya. Puisi juga lebih banyak menggunakan bahasa konotasi (tidak sebenarnya).

Keindahan puisi terbentuk melalui pilihan bahasa yang digunakannya. Sementara itu, cerita dinikmati berdasarkan rangkaian peristiwa, konflik, dan banyak hal lainnya.

Unsur-Unsur yang Ada di dalam Puisi

Sama seperti karya sastra pada umumnya, puisi juga memiliki beberapa unsur pembangun. Entah itu puisi panjang atau pendek, umumnya puisi mempunyai beberapa unsur berikut.

Diksi

Diksi secara sederhana dimaknai sebagai pilihan kata. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, puisi dibangun dengan kata-kata konotatif. Keindahan puisi akan muncul jika kita bisa memadukan kata-kata yang tak biasa tersebut menjadi sebuah puisi.

Pilihan kata yang sesuai akan mampu menghidupkan perasaan, situasi, serta kisah dalam puisi. Meski terlihat gampang, penulis pemula biasanya cukup susah memilih kata saat membuat puisi.

Majas

Secara sederhana, majas berarti gaya bahasa yang memiliki makna kiasan. Majas juga bisa diartikan sebagai sebuah cara melukiskan sesuatu melalui kegiatan menyamakan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Majas yang banyak muncul dalam puisi adalah majas perbandingan.

Untuk membantu memahami ap aitu majas, mari kita simak contoh puisi berikut.

Di sepertiga malam,
Rintik hujan membangunkan aku dari lelap
Mataku terbuka
Tiba-tiba, aku rindu bercerita kepada Tuhan

Dari potongan puisi di atas, baris kedua adalah kalimat yang mengandung majas. Majas yang dipakai adalah majas personifikasi, yakni majas yang menganggap bahwa benda yang bukan manusia memiliki sifat seperti manusia.

Personifikasi adalah salah satu jenis majas yang banyak dipakai dalam puisi. Selain personifikasi, masih ada banyak sekali jenis majas yang lainnya.

Citraan

Citraan merupakan sebuah imajinasi yang muncul saat membaca sebuah karya sastra. Pengarang biasanya akan menggunakan bahasa-bahasa yang mampu membangkitkan pengalaman imajinasi pembaca.

Citraan berhubungan dengan pengindraan. Kata-kata yang dipakai dalah puisi biasanya memunculkan gambaran pancaindra. Oleh karena itu, citraan dibagi menjadi ciraan penglihatan, citraan pendengaran, citraan perasaan, dan citraan pengecap.

Gelap,
Belakangan, dunia bagaikan malam yang kelam
Aku tidak bisa melihat warna
Aku tidak bisa merasakan kilatan cahaya

Dari potongan contoh puisi di atas, citraan paling dominan yang muncul adalah citraan penglihatan. Baris pertama sampai ketiga menunjukkan citraan penglihatan, sementara baris keempat menunjukkan citraan perasaan.

Rima

Rima merupakan pengulangan bunyi, baik yang ada di dalam larik puisi maupun pada akhir baris setiap puisi. Rima juga bisa menghadirkan keindahan tersendiri pada pembaca. Contoh puisi yang menghadirkan rima adalah sebagai berikut.

Gelap,
Aku mencoba untuk terlelap
Namun, karena merindukanmu, aku tak bisa terlelap
Tanpamu,
Aku kembali mengalami malam yang pengap

Unsur bunyi “ap” yang menjadi akhir pada sebagian besar baris puisi di atas adalah wujud dari Rima. Pengulangan bunyi tersebut bisa menghadirkan keindahan tersendiri.

Cara Membuat Puisi yang Menyentuh Hati

Apakah Anda sedang mencoba untuk membuat puisi? Untuk bisa menghasilkan karya yang bagus, Anda perlu membaca beberapa contoh puisi. Semakin banyak puisi yang dibaca, nantinya Anda bisa menghasilkan karya sendiri yang lebih bagus dari apa yang sudah dibaca.

Pada zaman dulu, pembuatan puisi memiliki aturan yang ketat. Puisi lama seperti pantun, syair, gurindam memiliki aturan baku yang tidak boleh dilanggar.

Aturan baku tersebut berkaitan dengan jumlah kata dalam satu baris, jumlah baris dalam satu baik, sajak atau rima, dan lain sebagainya. Sementara itu, puisi baru lebih bebas.

Anda bisa berkreasi seliar mungkin untuk bisa menghasilkan puisi yang bagus. Tak ada aturan-aturan khusus dalam membuat puisi modern.

Lalu, bagaimana cara membuat puisi? Pertama-tama, Anda harus mencari tema puisi yang akan dibuat. Carilah tema yang paling dekat dengan Anda. Jika ingin lebih mudah lagi, pilihlah tema yang sesuai dengan apa yang Anda rasakan saat ini.

Kedua, rangkai kata-kata dengan memperhatikan diksi. Tidak mudah untuk menemukan kata yang tepat. Oleh karena itu, cobalah untuk lebih banyak membaca contoh puisi agar bisa menemukan inspirasi.

Kemudian, perhatikan gaya bahasa dan rima. Agar puisi lebih indah dan penuh makna, Anda bisa menggunakan majas-majas.

Terakhir, segera tulis dan selesaikan puisi Anda dalam satu waktu. Setelah mendapatkan tema dan inspirasi, tuliskan puisi saat itu juga hingga selesai. Jika tidak langsung ditulis, inspirasi tersebut biasanya cepat hilang dan terlupakan.

Oleh karena itu, selesaikan puisi dalam satu waktu. Keesokan harinya, Anda tinggal mengedit puisi yang dibuat hingga puisi menjadi lebih sempurna.

Itulah cara mudah untuk membuat puisi. Nah, sebelum menciptakan karya indah dari tangan Anda, mari simak beberapa contoh puisi berikut untuk mencari inspirasi.

5 Contoh Puisi tentang Ketuhanan

Tuhan dan manusia tidak pernah bisa dipisahkan. Tuhan menjadi tempat bergantung umat manusia. Dengan kuasa-Nya, manusia berharap mendapatkan keselamatan di dunia dan di akhiran nanti. Mari kita lihat beberapa contoh puisi tentang Tuhan berikut ini.

1. Puisi Berjudul “Sepertiga Malam”

Sepertiga Malam

Di sepertiga malam,
Rintik hujan membangunkan aku dari lelap
Mataku terbuka
Tiba-tiba, aku rindu bercerita kepada Tuhan

Tuhan,
Lelahku hari ini kembali menghasilkan tangis
Aku ingin bangkit,
Tetapi, realita yang tak sesuai harap kembali menjatuhkanku

Tuhan,
Aku selalu ingin menutup hari dengan tawa
Tetapi, selalu ada kecewa yang mendera
Haruskah aku berpura-pura bahagia?

Di sepertiga malam, aku kembali mengaduh
Tuhanku Maha Mendengar
Aku akan terus berdoa sampai Tuhan memberiku Bahagia

2. Puisi Berjudul “Asa dan Pasrah”

Asa dan Pasrah

Asa,
Setiap kali aku terbangun,
Ada jutaan rencana di kepala
Ya, aku bukanlah si putus asa,
Aku adalah asa yang tak berjeda

Asa,
Bisakah sebuah harap menjadi nyata?
Tuhanku memintaku untuk berdoa
Aku ingin asa tak hanya sebatas harap
Aku ingin asa yang berubah menjadi nyata

Tetapi, setinggi apa pun sebuah asa
Aku wajib berpasrah
Tuhan Maha Tahu
Sementara manusia hanya ahli membuat rencana

Aku tidak akan berhenti berdoa
Tuhan yang murah hati,
Jadikan asaku menjadi nyata
Jika asaku bukan yang terbaik, ajarkan aku untuk pasrah

Tuhan yang Maha Adil,
Aku percaya ketetapanmu adalah yang terbaik

3. Puisi Berjudul “Doa Seorang Kakek”

Doa Seorang Kakek

Di sebuah masjid,
Kakek renta itu seperti penghuni utama masjid

Di usia senjanya,
Aku selalu melihat Kakek duduk di saf pertama
Ia selalu khusuk berdoa

Ketika tidak sedang waktu shalat, aku pun melihatnya di sana
Ia membersihkan masjid
Ia mengatur kembali mushaf yang berserakan

Suatu hari, aku duduk tepat di sebelahnya
Dalam doanya yang lirih, aku mendengar ia berucap
“Ya Tuhan, semoga masjid ini tidak hanya diisi oleh orang tua.
Bukakan hidayah pada anak muda untuk lebih dekat kepada-Mu.
Semoga mereka tidak menyesal karena melupakanmu”

Aku melihat keriput di tanganku,
Ya, aku baru sadar aku pun adalah seorang renta.

4. Puisi Berjudul “Kehangatan Doa”

Kehangatan Doa

Sebagai manusia yang lemah
Aku selalu berlindung dalam doa
Aku yakin, Tuhan akan selalu mengulurkan tangannya kepadaku

Hidupku tak selalu sesuai mauku
Berkali-kali aku tersakiti atas harap yang menguap
Aku tak bisa mencipta realita atas mauku
Tetapi, aku tak pernah berhenti berdoa

Dalam setiap kesuksesan yang aku raih, doa menyelamatkanku
Aku kembali bersyukur atas berkah Tuhan

Dalam setiap kegagalan yang kuterima, doa pun menyelamatkanku
Aku tidak terpuruk, Tuhan sedang mengujiku

Doa selalu menjadi penghangat di saat kehidupan perlahan membeku
Doa pun bisa menjadi pendingin ketika kehidupan memanas

Sebagai makhluk bertuhan,
Doa adalah bentuk kepercayaan utama kepada Sang Pencipta

5. Puisi Berjudul “Pertolongan Tuhan”

Pertolongan Tuhan

Aku tersesat
Tak pernah terbayang bahwa dunia begitu gemerlap
Aku tak sadar bahwa aku memilih jalan yang salah
Hingga akhirnya aku tersesat

Di ujung jalan yang sunyi,
Aku tak melihat celah
Aku hanya melihat senyap yang lebat
Aku tak bisa maju, tak bisa juga mundur

Aku hampir putus harap
Gemerlap membawaku ke dalam gelap
Aku menyesal, semuanya terasa sesak

Lalu, di ujung segala penyesalan dan putus asa
Cahaya datang di ujung yang tak terduga
Aku mengikutinya

Kali ini, Tuhan menolongku
Ia menuntunku kembali ke jalan-Nya
Aku mendapat berkah
Pertolongan Tuhan itu nyata

5 Contoh Puisi tentang Orang Tua

Untuk membuat puisi, Anda perlu memilih tema yang dekat dengan kita. Setiap manusia pasti memiliki keluarga bukan? Membuat puisi tentang keluarga, terutama orang tua, bisa menjadi tema menarik untuk Anda.

Anda bisa membuat puisi tentang orang tua berdasarkan pengalaman. Susun kata-kata indah secara jujur dan tulus agar puisi Anda bisa menyentuh hati. Berikut adalah beberapa contoh puisi untuk orang tua.

6. Puisi berjudul “Terima Kasih, Ibu”

Terima Kasih, Ibu

Ibu,
Dari semua hal yang ada di dunia, aku paling menghormatimu
Cinta kasihmu selalu tulus
Kau selalu memberikan kehangatan dalam setiap hadirmu

Ibu,
Dari semua hal yang ada di dunia, aku paling menyayangimu
Mungkin, sebesar apa pun rasa cintaku kepadamu,
Cinta darimu untukku pasti lebih besar
Aku akan terus merawat cinta itu, hingga nanti

Ibu, aku ingin mengucap terima kasih
Kasihmu membuatku hidup
Kasihmu membuatku bisa mencapai titik ini

Tunggu aku, Ibu
Aku akan segera membahagiakanmu

Terima kasih, Ibu
Sekali lagi, aku mencintaimu

7. Puisi Berjudul “Pengorbanan Sang Ayah”

Pengorbanan Sang Ayah

Ia sulit ditebak
Tak seperti Ibu, Ia jarang membelaiku dengan hangat
Tak seperti Ibu, Ia jarang menemaniku bermain
Meski begitu, aku mencintainya

Ayah
Waktu yang kuhabiskan bersamamu tak sebanyak ibu
Aku sempat mengira Ayah tak menyayangiku
Ternyata, ayah punya cara yang berbeda untuk menunjukkan cinta

Bentuk cinta dari Ayah adalah tanggung jawab
Ia memastikan aku dan ibu bisa makan
Ia memastikan aku dan ibu bisa hidup nyaman
Ia memastikan semuanya berjalan baik-baik saja

Dari kita bertiga,
Mungkin ayah yang paling tak bahagia
Mungkin ayah yang paling sering merasa kesepian

Terima kasih ayah,
Pengorbananmu sangat besar
Aku tak putus untuk mendoakanmu
Semoga kita selalu bertemu dalam keadaan bahagia

8. Puisi Berjudul “Melukis Ibu”

Melukis Ibu

Malam ini bulan purnama
Malam yang cerah menampilkan keindahan bulan yang sempurna
Tak seperti biasa, malam ini begitu hangat dan indah

Terbawa suasana,
Aku merindukan ibu
Aku juga merindukan ayah
Tak seperti dulu, temu tak lagi menjadi rutinitas harian

Aku melukis ibu,
Bukan di atas kanvas
Tetapi, dalam rindu yang segera berujung temu

Di lukisan itu,
Aku tak putus untuk mendoakannya
Semoga Tuhan menjaga ibu
Semoga Tuhan menjaga ayah
Sampai saatnya nanti aku bisa menjaga keduanya dengan usahaku sendiri

9. Puisi Berjudul “Senarai Rindu”

Senarai Rindu

Di ujung telepon, aku mendengar suaranya
Ibuku sudah mulai renta
Begitupun ayahku
Aku pun sudah cukup dewasa,
tetapi aku ingin selalu menjadi anak kecil di matanya

Rindu
Melalui sambungan telepon, aku mencoba melepas rindu
Tetapi, sayangnya rindu itu tak berkurang
Justru sebaliknya

Rindu itu sudah menjadi senarai
Senarai yang panjang
Aku ingin segera menghapuskan dengan temu

Ibu,
Ayah,
Tunggu aku sebentar lagi

10. Puisi Berjudul “Selayaknya Keluarga”

Selayaknya Keluarga

Selayaknya keluarga,
Hal yang terjadi di antara kita tak selalu tentang cerita bahagia
Aku yang membangkang,
Ibu yang sering marah-marah,
Atau Ayah yang jarang hadir di tengah kita

Selayaknya keluarga,
Kita mungkin bukan keluarga yang layak

Ada ayah, ada ibu, ada aku
Tetapi, kita bertiga jarang bersama

Selayaknya keluarga,
Sekali lagi, kita mungkin bukan keluarga yang layak.
Namun, aku berharap ayah pulang dan ibu bahagia

5 Contoh Puisi tentang Guru

Pepatah lama mengatakan bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Pengorbanan yang diberikan oleh guru mungkin tak bisa kita balas sepenuhnya. Akan tetapi, bukan berarti kita tak bisa membalas kebaikan guru sama sekali.

Kita bisa memberikan penghargaan lain untuk guru. Melalui puisi, Anda bisa menunjukkan rasa hormat dan bangga Anda kepada Bapak dan Ibu Guru.

11. Puisi Berjudul “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Dalam duniaku, Aku tak mengenal Pattimura
Aku hanya mengetahuinya melalui buku sejarah
Aku juga mengetahuinya melalui gambar uang seribuan yang diberikan Ibu kepadaku

Dalam duniaku, Aku tak mengenal Soekarno-Hatta
Aku menghormati keduanya atas perjuangan memerdekakan negara
Tetapi, aku tak mengenalnya secara pribadi

Dalam duniaku, pahlawan sebenarnya adalah Bapak dan Ibu Guru
Nama Bapak dan Ibu Guru mungkin tidak tercatat dalam buku sejarah
Akan tetapi, dalam sejarah hidupku,
Bapak dan Ibu adalah sebenar-benarnya pahlawan

Terima kasih, Bapak dan Ibu Guru
Engkau adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Engkau adalah pahlawan sebenarnya
Teruslah semangat berjuang
Aku selalu menghormatimu

12. Contoh Puisi “Bunga Bangsa”

Bunga Bangsa

Jika bangsa diibaratkan sebagai alam
Engkau adalah bunga yang tak pernah layu
Engkau selalu mekar
Engkau selalu menebar harum untuk sekeliling

Wahai Guru,
Engkau ibarat Bunga Bangsa
Tugas besar untuk mendidik generasi ada di pundakmu
Semoga kekuatan tak terkira selalu datang
Sehingga beban berat itu tak lagi terasa berat

Wahai Guru,
Pekerjaanmu sangat mulia
Engkau membimbing siswa menuju masa depan cemerlang
Engkau bunga bangsa yang berada di garda depan untuk memajukan negara
Mari berjuang bersama demi masa depan yang cerah

13. Contoh Puisi “Setelah Berpisah”

Setelah Berpisah

Gedung biru memanjang itu telah menemaniku selama ini
Di pagi hingga sore hari
Aku berada di sana
Menimba ilmu dan bermain bersama

Setelah berpisah,
Aku lebih banyak merindu
Padahal, saat masih bersama,
Aku mungkin sering membuat kecewa

Setelah berpisah,
Apa yang dikatakan Bapak dan Ibu Guru tentang dunia benar-benar nyata
“Ini tidak ada apa-apanya, pelajaran dunia lebih kejam.” katamu

Benar,
Di dunia nyata tak ada Bapak dan Ibu Guru yang membimbingku
Terkadang, aku takut tersesat
Tetapi, semua ucapan-ucapan Bapak dan Ibu guru masih terpatri di kepala

Setelah berpisah,
Aku semakin ingin berterima kasih kepada engkau

Terima kasih, Bapak dan Ibu Guru
Bekal pelajaran selama sekolah sangat membantuku untuk bertahan hidup di dunia sebenarnya

14. Puisi Berjudul “Baktiku Pada Guru”

Baktiku pada Guru

Guru,
Engkau mengajari kami tanpa lelah
Meski kadang kami tak patuh
Meski kadang kami sering mengecewakan
Engkau selalu ada, mengajari kami

Guru,
Ucapan terima kasih saja mungkin tak cukup
Pengorbananmu sangat besar
Sementara tak banyak yang bisa kami beri untuk membalas

Guru,
Aku berjanji akan menjadi orang yang lebih baik
Maaf, aku belum menjadi murid yang berbakti
Tetapi, aku akan mencoba untuk terus berbakti kepadamu

Terima kasih, guru
Jasamu akan selalu kukenang sepanjang hidup

15. Puisi Berjudul “Meraih Cita dan Asa”

Meraih Cita dan Asa

Mimpi itu aku mulai dari sekolah
Pada mulanya, aku adalah anak kecil tanpa asa
Tetapi, di sekolah itu, guru mengajakku untuk bermimpi

Aku tak punya banyak pandangan tentang dunia
Aku berawal dari manusia tanpa ilmu
Tetapi, guru mengajariku banyak hal
Ia mengajakku untuk bermimpi, tentang masa depan yang indah

Kini, aku punya banyak mimpi
Ada banyak cita-cita yang ingin kuraih
Hidupku penuh tujuan
Semua itu, berkat engkau, Guru.

Kali ini, aku akan segera bangun dan bergegas
Tak ada hari untuk berdiam diri
Cita-cita itu harus segera kuraih
Untuk membuat Bapak dan Ibu Guru Bangga
Serta orang tua pun bahagia

5 Contoh Puisi tentang Sahabat

Dunia persahabatan juga menarik untuk menjadi inspirasi puisi. Anda bisa mengucapkan terima kasih kepada sahabat lewat karya ini. Simak beberapa contoh puisi untuk sabahat berikut ini.

16. Puisi Berjudul “Selamat Ulang Tahun, Sahabat.”

Selamat Ulang Tahun, Sahabat

Jam dinding berdetak.
Pukul 12 malam
Kalender mulai berpindah
Detik ini adalah hari baru

Aku meraih kotak cahaya di meja
Kurangkai kata-kata untuk memberimu selamat
Ya, ini hari penting untukmu
Sebagai sahabatmu, aku ingin menulis kata yang lebih hangat
Lebih hangat dari sekadar “Selamat ulang tahun”

“Terima kasih telah terlahir ke dunia
Terima kasih telah menjadi orang yang selalu hadir dalam suka dan duka
Aku berharap persahabatan kita tidak pernah berakhir
Selamat ulang tahun
Semoga, semua hal baik selalu datang kepadamu”

Kukirim pesan itu
Esok, kita akan merayakan hari jadimu
Terlelaplah malam ini dengan hati yang bahagia

17. Puisi Berjudul “Persahabatan Ara dan Ari”

Persahabatan Ara dan Ari

Ara dan Ari
Sepasang sahabat sejak dini
Ke mana pun selalu selalu bersama tak pernah sendiri
Mereka adalah sahabat sejati

Tapi, hari ini Ara tak menemui Ari
Kemarin, pertengkaran hebat terjadi
Ara pergi
Sementara Ari tetap menunggu di sini

Hari baru berganti
Ara masih tak juga datang
Sementara Ari masih menunggu
“Akankah persabatan mereka kembali?” Pikir ari

Ari tak lagi menunggu
Ia bergegas menemui Ara
Ya, persahabatannya harus diselematkan
Ari pergi, meminta maaf

Ari dan Ara adalah kita
Persahabatan tak hanya tentang hari-hari indah bersama
Ada kalanya pertengkaran terjadi
Jika ingin tetap bersama, ego harus ditekan
Ara dan Ari kembali bersahabat

18. Puisi Berjudul “Mari Bersahabat”

Mari bersahabat

Pada suatu sore
Kau duduk dengan wajah sendu
Ada bekas air mata di wajahmu
Seberapa besar luka di hatimu?

Saat itu, aku tak mengenalmu
Tetapi, aku menghampirimu
Aku menawarkan diri untuk menjadi sahabat

Mari bersahabat,
Akan kurawat lukamu
Kita akan tertawa bersama

19. Puisi Berjudul “Senja yang Bahagia”

Senja yang Bahagia

Sore itu,
Saat langit keemasan dan burung-burung beterbangan
Kita bersama
Asyik berdebat apakah bumi itu datar atau bulat

Pada senja itu,
Perdebatan itu bukan atas ego
Perdebatan itu adalah kita yang haus ilmu
Mari menjadi hebat ke depannya

Senja yang bahagia
Kita di dalamnya sibuk merajut asa
Semoga mimpi kita menjadi nyata

20. Puisi Berjudul “Sebuah Perjalanan”

Sebuah Perjalanan

Kita berputar di atas waktu yang berjalan
Terkadang sepi, terkadang ramai
Tetapi, aku selalu memilikimu
Dan kamu selalu memilikiku

Di perjalanan yang sangat panjang ini
Aku beruntung memilikimu
Saat dunia tak baik kepadaku, kau menghiburku
Saat dunia menjatuhkanku, kau mengulurkan tanganmu

Terima kasih sahabat,
Mari kita terus bergegas ke depan
Mari terus mendukung dalam perjalanan yang panjang

5 Contoh Puisi tentang Keindahan Alam

Jika Anda masih bingung menentukan tema puisi, tuliskanlah tentang alam yang indah. Coba duduk di terah rumah Anda, lalu renungkanlah keindahan dunia dan isinya. Berikut contoh puisi tentang keindahan alam.

21. Puisi Berjudul “Sketsa Semesta di Kepala”

Sketsa Sementa di Kepala

Kulukis senja di tepi pantai
Bersama angin,
Bersama burung-burung yang bertebangan,
Juga ombak yang bergulung-gulung

Kulukis senja di atas gunung
Sebentar lagi, gemerlap cahaya akan muncul dari dua sisi
Langit dengan gemintang
Serta perkotaan dengan jutaan lampu

Kuluki keindahan dunia dalam kepala
Kubuat sketsa yang tak bisa dibaca manusia
Duniaku yang indah,
Akankah ia akan tetap menjadi indah?

22. Puisi Berjudul “Malam yang Penuh Bintang”

Malam yang Penuh Bintang

Sama seperti malam-malam yang sebelumnya,
Malam ini harusnya penuh dengan bintang-bintang
Hari ini sangat cerah, tetapi bintang tak terlihat

Semakin hari, malam semakin temaram
Perkotaan dihiasi jutaan cahaya
Tetapi, langit malam semakin remang-remang
Bias cahaya bumi memancar, mengaburkan cahaya alam

Di suatu malam di desa
Ratusan bintang memenuhi cakrawala
Aku tak pernah lelah melihatnya
Bintang-bintang itu adalah keindahan yang paling nyata

23. Puisi Berjudul “Gemerlap Kota”

Gemerlap Kota

Semesta tak lagi sepi
Kota-kota beton bermunculan setiap hari
Setiap malam, kota itu memancarkan riuh cahaya

Dunia telah berkembang
Keindahan alam tak hanya pantai dengan senja
Atau gunung dengan pohon yang hijau
Keindahan dunia juga tentang gemerlap kota

Semoga keindahan ini tak membawa luka
Alam dan manusia harus tetap bersama
Saling merawat untuk hidup lebih lama

24. Puisi Berjudul “Senja dan Pantai yang Penuh Cerita”

Senja dan Pantai yang Penuh Cerita

Di sebuah pantai
Ketika matahari mulai berada di ujung cakrawala
Orang-orang mulai berdatangan
Ya, pantai dan senja selalu mengundang kedatangan kita

Senja yang keemasan itu membawa indah yang nyata
Terkadang, ada burung-burung laut yang beterbangan
Kemudian, orang-orang sibuk mengambil gambar
Atau sekedar berpegang tangan dan berpandangan

Dalam kepala kita,
Senja itu selalu penuh dengan berbagai rasa
Ada kenangan bahagia
Ada sepi yang tida-tiba menyeruak
Atau sekadar bahagia yang singkat

Tuhan mencipta senja
Untuk menjadi bagian dari bahagia juga luka
Senja akan selalu menjadi bagian dunia yang paling bermakna

25. Puisi berjudul “Hutan yang Hijau”

Hutan yang Hijau

Pada hutan yang hijau
Ada ribuan makhluk yang berlindung di dalamnya

Pada hutan yang hijau,
Pohon-pohon menjulang tinggi
Menjadi sumber kehidupan bagi semua yang ada di bumi

Pada hutan yang hijau,
Hewan berlindung dari keganasan manusia
Menjaga kepunahan
Menjaga keseimbangan alam

Pada hutan yang hijau,
Ada manusia yang serakah
Ingin terus menguras dan menguasai manusia

Pada hutan yang hijau,
Mari kita terus jaga kelestariannya

Pada hutan yang hijau,
Di sanalah rumah kita semua

5 Contoh Puisi tentang Cinta Kasih

Saat kita sedang jatuh cinta, inspirasi bisa datang tanpa diminta. Ini adalah saat yang tepat untuk membuat puisi. Berikut adalah puisi tentang percintaan.

26. Puisi Berjudul “Sepasang Mata yang Indah”

Sepasang Mata yang Indah

Kali itu, kau menatapku dengan penuh rayu
Sepasang mata coklat yang indah
Sejak itu, aku tak pernah lupa akan dirimu

Pada sepasang mata itu,
Aku berusaha mencari banyak cerita tentangmu
Apakah kau sedang bahagia?
Apakah kau sedang penuh luka?
Aku mencari dirimu lewat sepasang mata

Kali ini,
Aku memutuskan untuk bersamamu
Mari bercerita
Mari membuat cerita tentang kita

27. Puisi Berjudul “Seberkas Senyum yang Membekas”

Seberkas Senyum yang Membekas

Tak kusangka, aku jatuh cinta pada senyum itu
Kita telah lama bersama,
Tetapi, baru kali ini aku menatapmu dengan penuh rasa
Ya, senyummu kali ini membangkirkan rasa

Kau kembali tersenyum,
Sementara aku tersipu
Kau bertanya kepadaku,
“Kenapa wajahmu memerah?”
Aku semakin malu

28. Puisi Berjudul “Saat Jatuh Cinta”

Saat Jatuh Cinta

Ada merah yang merekah ketika kita bertemu
Kau menyapaku, tetapi aku sibuk menata jantung yang seperti ingin meledak
Kau berbicara denganku, tetapi tiba-tiba aku menjadi bisu
Tahukah kau ada apa denganku?

Aku jatuh cinta,
Bersamamu membuatku bahagia
Tetapi, aku juga tak bisa mengendalikan rasa
Bagimu, aku mungkin terlihat tak seperti biasa

Aku jatuh cinta,
Kepadamu, aku memberikan rasa
Semoga, rasa yang sama tumbuh di hatimu
Lalu kau dan aku akan menjadi kita

29. Puisi Berjudul “Tentang Jarak dan Rindu”

Tentang Jarak dan Rindu

Rindu adalah candu
Sejak pertemuan itu, aku terus merindukan pertemuan lagi
Rindu itu semakin menjadi, bahkan setelah kita bertemu

Akan tetapi, semesta belum memihak kita
Bagi sebagian orang, jarak mungkin bukan penghalang
Tetapi, bagi kita, jarak adalah derita
Jarak yang membentang, membuat kita tak lekas bertemu

Malam ini, mari membuat cerita
Lewat rindu yang membuncah dalam dada
Aku akan kembali menulis kisah
Tentang betapa rindu menguasai semuanya

30. Puisi Berjudul “Tentang Aku, Ia, dan Dia”

Tentang Aku, Kamu, dan Dia

Setiap hari, aku menatapmu
Kau di sampingku, bercanda dan tertawa denganku
Kau menghampiriku, saat lelah dan risau mengganggu
Tapi, aku hanya tetap aku

Sementara itu,
Kau pun sebenarnya telah bahagia
Bersamanya, kau buat ceritamu sendiri
Kau pun tertawa, menangis, dan bahagia bersamanya

Aku masih tetap aku
Kau bercanda dan tertawa bersamaku
Tetapi aku hanya menangis sendirian

Rasa ini memang milikku
Kau tak perlu tanggung jawab
Hanya satu pintaku,
Tetaplah bahagia

Itulah beberapa contoh puisi tentang berbagai aspek kehidupan. Mulai sekarang, Anda pun bisa membuat puisi Anda sendiri. Tuliskan apa saja yang menjadi inspirasi Anda.

Melalui karya ini, Anda akan membuat jejak untuk setiap perjalanan Anda. Suatu hari nanti, puisi tersebut akan menjadi pengingat perjalanan Anda.

Menulis puisi adalah menulis perjalanan tentang diri kita sendiri. Mungkin, Anda akan merasa kesulitan pada saat mencoba membuatnya untuk pertama kali. Akan tetapi, ketika sudah terbiasa, semuanya akan menjadi semakin mudah.

Semoga contoh puisi ini bisa menjadi bahan referensi. Mari buat puisi milik Anda sendiri!

Terimakasih sudah membaca konten kami

Saungwriter adalah agency jasa penulisan artikel untuk konten website sekaligus menyediakan layanan SEO expert untuk pengembangan bisnis di dunia Digital. Hubungi kami untuk konsultasi layanan di 0813-3283-8649

Artikel Lainnya

Satu pemikiran pada “30 Contoh Puisi Pendek Ibu, Alam, Hutan, Covid, Lingkungan”

Tinggalkan komentar

Isi Konten