Cara Membuat Daftar Pustaka Di Word Lengkap dengan Formatnya

Cara Membuat Daftar Pustaka

Apakah kalian masih bingung bagaimana cara membuat daftar pustaka?

Bagian penting dalam karya ilmiah ini tak boleh disusun secara asal. Meskipun letaknya di paling akhir karya tulis ilmiah, daftar pustakan mempunyai peran yang sangat penting.

Apakah kalian pernah mendengar kata plagiat?

Ya, saat kalian sebagai penulis mencantumkan pendapat atau teori dari orang lain ke dalam karya kalian, lalu tidak mencantumkan sumber aslinya, karya kalian bisa dikategorikan sebagai plagiat.

Oleh karena itu, penting sekali menuliskan daftar pustaka dalam karya ilmiah. Bisa dibilang, bagian ini wajib ada di karya ilmiah.

Tak hanya mempelajari cara membuat daftar pustaka di word, kalian juga harus mulai mempraktikkannya. Teori tanpa praktik adalah suatu kesia-siaan karena kalian mungkin akan cepat melupakannya.

Oleh karena itu, pada pembahasan kali ini, kita akan membahas cara membuat daftar pustaka sekaligus contohnya. Kalian bisa mempelajari semuanya di sini.

Format Penulisan Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka mempunyai beberapa format. Antara negara satu dengan negara yang lainnya bisa berbeda dalam penggunakan format tersebut. Dua jenis format daftar pustaka yang banyak dipakai adalah format APA dan format Chicago.

1. Format APA

Gaya penulisan daftar pustaka APA (American Psychological Association) adalah format yang dipakai di banyak negara. Format APA sudah dipakai sejak tahun 1929.

Pada saat itu, kelompok psikolog, antropolohg serta manager bisnis berkumpul untuk menetapkan serangkaian aturan sederhana dalam penyusunan penulisan ilmiah. Aturan tersebut dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pemahaman para pembaca.

Aturan umum tersebut juga diharapkan bisa memudahkan akademisi untuk menyusun sebuah karya tulis yang berlaku di berbagai negara. Karena daftar pustaka adalah bagian penting dalam penelitian, harus ada semacam kesepakatan umum untuk menyusunnya.

Dengan tujuan yang baik, akhirnya format APA pun terbentuk. Format APA ini bisa dipakai untuk menulis daftar pustaka dari buku cetak, buku elektronik, jurnal cetak, jurnal digital, artikel, situs web, wawancara yang ada di televisi, klip film, hingga karya seni lainnya.

Saat ini, format APA masih dipakai sebagai pedoman penyusunan daftar pustaka di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Kalian sebagai pelajar wajib memahami format APA untuk penyusunan karya ilmiah.

Contoh daftar Pustaka format APA:
Hermanto, Budi Kurnia. 2020. Tips Menjadi Kaya dengan Wirausaha. Bandung: Deer Publishing.

2. Format Chicago

Format penulisan ini diterbitkan oleh Chicago University Press pada tahun 2006. Ini adalah gaya dokumentasi lama sebelum format APA dibentuk. Beberapa negara masih menggunakan format penulisan ini, khususnya orang-orang humaniora.

Format Chicago mencoba memadukan aturan tata bahasa dengan tanda baca yang lazim dipakai dalam pada bahasa Inggris-Amerika. Penulisannya lebih sederhana.

Sistem dokumentasi dasar yang dicantumkan adalah catatan dan daftar pustaka kemudian tanggal penerbitan buku. Penyusunan tahun terbit buku berada di paling akhir.

Contoh daftar pustaka format Chicago:
Lestari, Dee. Peraahu Kertas. Jakarta: Gramedia, 2010.

Baca juga: Contoh Makalah Penelitian

Cara Membuat Daftar Pustaka dari Buku

Kali ini, kita akan belajar cara membuat daftar pustaka dari buku secara manual. Kalian harus memperhatikan beberapa unsur yang harus ditulis sesuai dengan sumber kutipan.

Setelah mengetahui beberapa style penulisan daftar pustaka, selanjutnya kita akan membahas tentang cara membuat daftar pustaka. Karena format yang dipakai di Indonesia adalah format APA, semua ketentuan yang dijelaskan di sini menggunakan format tersebut.

Dalam karya ilmiah, penulis paling banyak mengutip teori dari buku. Inilah alasan mengapa pembahasan cara membuat daftar pustakan dari buku ini dibahas pertama kali.

Sebelum mengetahui penulisan daftar pustaka dari sumber lainnya, kalian harus paham dan hafal dulu format penulisan daftar pustaka dari buku.

Untuk lebih memudahkan kalian dalam menghafal penulisan daftar pustaka, kita bisa menggunakan akronim “Natajukopen” yang merupakan bentuk singkat dari nama – tahun – judul – kota – penerbit. Mari kita pelajari masing-masing unsur daftar pustaka tersebut.

1. Nama

Nama pengarang ditulis paling awal. Ketentuan penulisannya adalah menulis nama belakangnya terlebih dahulu, baru nama depannya. Kemudian, daftar pustaka disusun urut sesuai urutan alfabetis berdasarkan nama belakang si pengarang.

Jika nama pengarang terdiri dari tiga kata atau lebih, urutannya tetap nama belakang terlebih dahulu, lalu baru nama pertama dan kedua. Setelah nama belakang, jangan lupauntuk menambahkan tanda koma.

Kemudian, pada akhir nama pengarang, sebelum menuliskan tahun terbit buku, kalian juga perlu menambahkan tanda titik sebagai pemisah.

Contoh:
Nama asli pengarang: Seno Gumira Ajidarma
Penyusunan dalam daftar pustaka: Ajidarma, Seno Gumira. 2008.

Selanjutnya, yang perlu kalian perhatikan lagi adalah jumlah pengarang dalam satu buku. Terkadang, satu buku memiliki lebih dari dua pengarang. Lalu, bagaimana cara menyusun nama pengarang tersebut?

Untuk buku yang ditulis oleh dua orang atau tiga orang, penulisannya adalah nama pengarang pertama mengikuti ketentuan di atas. Jadi, tetap nama belakang terlebih dahulu.

Kemudian, nama pengarang kedua dan ketiga ditulis apa adanya. Jadi, tetap nama pertama kemudian nama belakangnya. Jangan lupa menambahkan kata dan sebelum menuliskan nama pengarang terakhir.

Contoh:
Lubis, Mochtar dan Cut Meyriska. 1997.
Darmanto, Bagus Hadi, Citra Kirana, dan Hermanto. 1980.

Jika buku ditulis oleh lebih dari tiga pengarang, kalian tidak perlu mencantumkan semua nama pengarang tersebut. Cukup pakai nama pengarang pertama dan tambahkan kata dkk. Nama pengarang pertama tetap ditulis secara terbalik.

Contoh:
Ajidarma, Semo Gumira dkk.

Jika kalian mengutip beberapa buku dengan nama pengarang sama, cukup sebut nama pengarang satu kali saja. Untuk buku selanjutnya, kalian bisa membuat garis panjang sebanyak 10 ketukan dan diakhiri dengan titik.

Setelah itu, tetap cantumkan tahun terbit bukunya setelah titik. Jika buku diterbitkan pada tahun yang berbeda-beda, urutkan berdasarkan yang terlama ke yang terbaru.

Contoh:
Ajidarma, Seno Gumira. 1999.
__________. 2004.
__________. 2008.

2. Tahun Terbit

Tahun terbit dituliskan pada urutan kedua setelah nama pengarang. Penulisannya menggunakan angka. Kalian harus menulis tahun terbit sesuai dengan tahun buku tersebut diterbitkan.

Mengapa tahun terbit penting dituliskan dalam daftar pustaka?

Alasannya adalah buku yang best seller biasanya dicetak beberapa kali. Meskipun judul dan isinya sama, bisa saja ada perbedaan halaman dalam buku. Jadi, hal tersebut akan menimbulkan perbedaan juga pada halaman yang dicantumkan dalam pengutipan.

3. Judul Buku

Setiap buku tentu memiliki judul bukan? Judul biasanya ditulis tepat di sampul buku.

Nah, dalam daftar pustaka, kalian juga perlu mencantumkan judul. Judul ditulis sama persis dengan yang ada di buku. Kemudian, kalian harus menuliskannya dengan tulisan miring.

Penulisan judul juga menggunakan huruf awal kapital, kecuali untuk kata depan dan kata hubung. Setelah judul, pakai tanda titik.

4. Kota Terbit dan Nama Penerbit

Penulisan dua unsur daftar pustaka di atas dipisahkan dengan tanda titik dua. Dalam cara membuat daftar pustaka, keduanya juga menjadi unsur yang wajib dituliskan.

Berikut adalah contoh daftar pustaka lengkap:

Judul buku: Senja dan Cinta yang Berdarah
Penulis: Seno Gumira Ajidarma
Tahun terbit: 2010
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Kota Terbit: Jakarta

Contoh daftar pustaka dari buku:
Ajidarma, Seno Gumira. 2010. Senja dan Cinta yang Berdarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sangat mudah bukan untuk cara membuat daftar pustaka dari buku? Kalian hanya perlu memperhatikan unsur-unsur penulisan di atas.

Cara Membuat Daftar Pustaka dari Jurnal Cetak

Urutan penulisan daftar pustaka dalam jurnal cetak hampir sama dengan yang ada di buku. Unsur-unsur yang perlu kalian cantumkan adalah nama penulis, tahun, judul jurnal, nama jurnal, volume, kemudian halaman jurnal tersebut dimuat.

Dalam satu buku jurnal, buku cetak tersebut akan memuat beberapa artikel ilmiah dari banyak penulis. Oleh karena itu, kalian perlu menuliskan judul artikel jurnal sekaligus nama jurnalnya.

Untuk format dan cara membuat daftar pustaka dari jurnal cetak, berikut contoh yang bisa kalian simak.

Nama jurnal: Psikologi Pengembangan
Judul jurnal: Kemampuan Balita Memahami Bahasa Orang Dewasa di Sekitarnya
Penulis: Putra Sulistya
Tahun Terbit: 2010
Volume: 25
Halaman: 115 – 120

Contoh penyusunannya sesuai format APA adalah sebagai berikut.
Putra Sulistya. 2010. “Kemampuan Balita Memahami Bahasa Orang Dewasa di Sekitarnya”. Psikologi Pengembangan, 25, 115 – 120.

Cara Membuat Daftar Pustaka dari Website

Tempat paling mudah untuk mendapatkan informasi adalah internet. Kalian juga bisa mengutip teori atau pendapat yang berasal dari internet. Akan tetapi, pastikan kalian mengutip dari website yang terpercaya, ya.

Untuk menulis daftar pustaka dari internet, tak banyak unsur yang harus ditulis. Kalian hanya perlu menuliskan judul artikel, tahun diterbitkan (jika ada), alamat url, dan tanggal kalian mengakses artikel tersebut.

Contoh daftar pustaka dari internet adalah sebagai berikut.
Purbasari. 2020. “Kandungan Nikotin dalam Sebatang Rokok”. https://sehatsehatkita.com/kandungan-nikotin-dalam-sebatang-rokok

Cara Membuat Daftar Pustaka dari Skripsi

Cara membuat daftar pustaka dari skripsi sama dengan penulisan daftar pustaka dari buku. Kalian perlu mencantumkan nama penulis, tahun terbit, judul skripsi, kota terbit, dan universitas yang menerbitkan karya tersebut.

Lalu, kalian juga perlu mencantumkan keterangan “skripsi” setelah judul. Hal ini ditujukan agar pembaca mengetahui bahwa sumber acuan pengutipan adalah buku skripsi.

Berikut contoh daftar pustaka dari skripsi:
Alfiani, Ranti. Kedudukan Tokoh Perempuan dalam Naskah Drama Marsinah Menggugat. Skripsi. Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman.

Cara Membuat Daftar Pustaka dari Film

Bagaimana jika objek penelitian yang kalian kaji adalah film? Kalian juga perlu mencantumkan film ke dalam daftar pustaka.

Entah dijadikan kajian atau Anda mengutip dialog di dalam film, kalian harus menuliskannya dalam daftar pustaka. Bagaimana cara membuat daftar pustaka dari film? Anda bisa menyusunnya dengan cara sebagai berikut.

Pertama, unsur yang perlu dicantumkan adalah nama producer dan director (sutradara), tahun tayang, judul, negara, dan rumah produksi.

Contoh daftar pustaka dari film:
Frederica (produser), Hanung Bramantyo (sutradara). 2019. “Bumi Manusia”. Indonesia: Falcon Pictures.

Cara Membuat Daftar Pustaka Dari Karya Seni Lainnya

Selain dari film, kalian juga bisa mencantumkan daftar pustaka dari karya seni lainnya yang sifatnya bukan berbentuk tulisan, seperti foto, lukisan, dan desain grafis.

Jika karya tulis ilmiah kalian mencantumkan karya seni orang lain yang berbentuk bukan tulisan, kalian juga perlu menuliskan daftar pustaka. Lalu, bagaimana cara membuat daftar pustaka dari karya seni yang bukan tulisan?

Unsur yang perlu ditulis adalah nama seniman, judul karya seni, jenis karya, dan juga tempat di mana karya tersebut dipublikasikan.

Jika sumber karya seni adalah dari situs web, kalian juga perlu mencantumkan nama websitenya dan kapan Anda mengaksesnya.

Berikut adalah contoh daftar pustaka dari karya seni yang bukan berbentuk tulisan.

Seno, G. A. (2015). Jejak Mata Pyongyang. [fotografi]. Indonesia.

Cara Membuat Daftar Pustaka Secara Otomatis di Word

Selanjutnya, kalian sebenarnya bisa membuat daftar pustaka secara otomatis. Dalam Ms. Word, ada tools yang bisa dimanfaatkan untuk cara membuat daftar pustaka otomatis. Bagaimana langkah-langkahnya?

1. Buka Dokumen Karya Ilmiah di Ms. Word

Pertama-tama, silakan kalian buka karya ilmiah yang ingin dibuat daftar pustaka. Cari kutipan dalam karya tulis kalian, lalu lakukan tahapan selanjutnya untuk membuat daftar pustaka.

2. Tuliskan Sumber Kutipan

cara membuat daftar pustaka otomatis

Setelah menemukan kutipan dalam karya tulis, letakkan kursor pada akhir kalimat. Kemudian, pilih menu “References” -> klik “Insert Citation” -> “Add New Source”.

3. Isi Informasi Sumber Kutipan

Format otomatis yang dipakai untuk menulis daftar pustaka adalah format APA. Pada halaman yang muncul setelah kalian mengeklik “Add New Source”, kalian tinggal melengkapi data sumber kutipan.

Cara membuat daftar pustaka otomatis 1

Kalian tinggal menyesuaikan tipe sumber kutipan, ada dari buku, artikel, website, jurnal, dan lainnya. Kemudian, kalian juga bisa menyesuaikan bahasa yang digunakan. Setelah itu, tinggal isi data lengkap sumber kutipan yang tersedia.

4. Pergi ke Halaman Daftar Pustaka

Setelah mengisi bagian “Reference”, daftar pustaka akan tersusun secara otomatis di “Bibliography”. Kalian tinggal menuju ke halaman Daftar Pustaka pada karya tulis.

image 1

Pada halaman Daftar Pustaka, kalian bisa kembali mengeklik menu “Reference” kemudian klik “Bibliography”, selanjutnya klik “Insert Bibliography” yang ada di paling bawah.

Secara otomatis, bagian daftar pustaka akan terisi dengan daftar pustaka sesuai dengan kutipan di dalam artikel.

5. Update Daftar Pustaka

Jika ada penambahan sumber kutipan di dalam artikel, pastikan kalian melakukan update Daftar Pustaka. Caranya adalah buka halaman Daftar Pustaka, kemudian klik kanan, lalu pilih “Update Field”. Daftar Pustaka pun akan diupdate secara otomatis.

Dengan cara ini, kalian tidak perlu susah-susah memahami cara membuat daftar pustaka secara manual. Sistem di World akan membantu kalian menyelesaikan masalah pembuatan daftar pustaka.

Adanya sistem otomatis ini juga akan membuat karya tulis kalian lebih terpercaya. Setiap kutipan akan selalu disertai dengan keterangan daftar pustaka. Jadi, tidak akan ada yang terlewat.

Meskipun begitu, kalian bisa memilih sendiri apakah ingin menggunakan sistem yang otomatis atau sistem yang manual. Pilih saja yang menurut kalian lebih efektif dan efisien.

Baca juga:

Kesimpulan

Daftar Pustaka adalah bagian wajib dalam sebuah karya ilmiah. Kalian tidak bisa menyepelekan bagian ini. Jika kalian salah menyusun daftar pustaka, karya ilmiah kalian akan berkurang nilainya.

Menulis daftar pustaka bertujuan untuk menghidarkan adanya plagiat pada sebuah karya ilmiah. Seperti yang kita ketahui bersama, mustahil rasanya menulis karya tanpa mengutip teori atau karya ilmiah pendahulu. Oleh karena itu, bagian daftar pustaka hampir selalu ada dalam struktur karya ilmiah.

Untuk kalian yang masih belajar menulis karya ilmiah, mulailah memahami cara membuat daftar pustaka secara manual. Setelah itu, untuk memudahkan penyusunan, kalian juga bisa memanfaatkan fitur pembuatan daftar pustaka secara otomatis melalui Ms. Word.

Demikian adalah informasi lengkap mengenai cara membuat daftar pustaka secara manual dan secara otomatis. Semoga informasi ini bermanfaat!

Terimakasih sudah membaca konten kami

Saungwriter adalah agency jasa penulisan artikel untuk konten website sekaligus menyediakan layanan SEO expert untuk pengembangan bisnis di dunia Digital. Hubungi kami untuk konsultasi layanan di 0813-3283-8649

Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar

Isi Konten