✔ 15 Tips Jadi Penulis Artikel yang Baik dan Berbayar Mahal

Temukan 15 tips praktis cara menjadi penulis yang lebih baik dan berharga mahal di sini.

Semua yang mengaku writer, perlu tahu cara menjadi penulis yang lebih baik.

Mungkin Anda penulis pemula atau penulis dengan pengalaman bertahun-tahun. Yang manapun, tetap perlu untuk mengasah kemampuan menulis.

Apalagi kalau Anda penulis lepas (freelance writer) yang menawarkan jasa penulisan ke orang lain. Meningkatkan kualitas tulisan bisa jadi cara efektif meningkatkan tarif tulisan Anda. 

Artikel ini akan memberikan Anda 15 tips cara menjadi penulis yang lebih baik dengan mengeksplorasi:

  • mindset dasar yang wajib dimiliki penulis profesional
  • teknik praktis untuk meningkatkan kualitas tulisan
  • kebiasaan pendukung agar lebih produktif dan efektif

Simak mulai dari tips pertama.

Baca Lebih Banyak dan Variatif

Membaca karya orang lain akan membantu mengasah kemampuan berpikir Anda. Lebih baik lagi kalau bacaannya bervariasi.

Tentunya tidak cuma membaca, tapi Anda perlu melatih diri untuk menganalisis bacaan tersebut. Terutama dari sisi 2 hal:

  • struktur: berkaitan dengan sistematika dan logika penulisan,
  • gaya: berkaitan dengan pilihan kata dan cara bertutur.

Tidak cuma membandingkan, Anda juga bisa mengkritisi tulisan tersebut. Bedah dari 3 sisi ini:

  1. kejelasan: seberapa nyaman dan mudah pembaca memahami tulisan
  2. kedalaman: seberapa lengkap tulisan tersebut membahas intent pencarian
  3. manfaat: apakah tulisan tersebut memberikan value yang cukup dan applicable?
indikator konten SEO berkualitas tinggi

Lantas, di mana Anda bisa mendapatkan bacaan tersebut?

Kalau anda penulis SEO, bisa berlangganan newsletter atau konten dari Saungwriter, Semrush, Ahrefs, dan Search Engine Journal.

Jika Anda sering menulis tentang traveling atau beauty care, cobalah berlangganan konten dari website dengan niche tersebut.

Menulis Setiap Hari

Practice makes perfect. Nasihat lama ini selalu terbukti benarnya. Termasuk dalam dunia menulis.

Mau jadi penulis top? Ya harus rajin menulis.

Tentunya bukan sekadar menulis, tapi membuat tulisan yang lebih baik dari sebelumnya.

Karena itu, tujuannya bukan untuk menulis 10.000 kata dalam sehari. Tapi menulis setiap hari, 500-7.00 kata, dan lebih baik dari tulisan sebelumnya.

Dalam praktiknya, Anda bisa membuat challenge.

  1. tantangan menulis 500-700 kata tiap hari dalam 21 hari dengan topik bebas,
  2. upload di media sosial atau platform menulis lain untuk dapat feedback,
  3. bisa juga upload di blog pribadi kalau punya,
  4. ajak teman-teman atau komunitas untuk ikut challenge biar lebih semangat dan seru.
  5. berikan reward kepada diri sendiri ketika target 21 hari tercapai.
  6. istirahat 2-3 hari, lalu ulangi dari langkah 1 dengan topik tertentu.

Gunakan Template dan Struktur

Dua tips sebelumnya merupakan syarat dasar untuk jadi penulis. Sekarang, masuk ke tips praktis cara menjadi penulis yang baik dengan menghasilkan tulisan yang keren.

Yang paling utama, gunakan template dan struktur. Dua hal ini membantu pembaca menangkap maksud/tujuan tulisan Anda dengan jelas.

Dalam praktiknya, hal ini merujuk pada satu hal: outline.

Artikel SEO biasanya memiliki struktur ini:

  1. Judul: headline yang jelas dan mengundang klik
  2. Deskripsi: hook yang menjanjikan jawaban bagi intent pencarian
  3. Isi: ulasan lengkap dan mendalam yang menjawab intent pencarian
  4. Penutup: call to action.
contoh struktur artikel SEO

Tak peduli Anda menulis artikel tipe narasi, listicle, how-to, dan lainnya. Keempat bagian tersebut wajib ada di tulisan Anda.

Pakai Style Guides atau Buat Khas Anda

Style berkaitan dengan rasa. Dalam hal tulisan, bisa timbul dari diksi (pemilihan kata) dan cara bercerita.

Misal:

  • Kalau audiens utama Anda orang dewasa dan profesional, maka kalimat formal dan baku lebih biasa digunakan.
  • Kalau pembaca tulisan Anda anak muda dan gaul, maka bahasa non-formal dan tidak baku lebih cocok.

Maka dari itu, adanya brief sangat penting. Bahkan, kalaupun Anda menulis untuk pribadi.

Sebuah brief berisi setidaknya tentang:

  • topik dan keyword
  • tujuan artikel
  • sasaran pembaca
  • style tulisan

Lihat contoh brief di artikel kami yang lain: Bagaimana Penulis Artikel SEO Bekerja.

Jika Anda menulis untuk klien, maka ikuti style guides yang ada pada brief. Tapi, jika menulis untuk diri sendiri, buat sesuai personal branding yang ingin Anda bangun.

Konsisten dengan style khas Anda agar lebih unik dan autentik. Ini akan membantu Anda menarik klien yang tepat untuk bekerja sama.

Lakukan Riset Keyword

Jika Anda menulis untuk klien, seringkali keyword-nya sudah ditentukan. Tapi, ini bukan berarti Anda tidak harus melakukan riset.

Tujuan riset keyword Anda yaitu untuk menemukan apa saja yang orang tanyakan tentang keyword tersebut. Dengan demikian, Anda bisa memasukkannya dalam artikel.

Jadi, artikel Anda dapat menjawab dengan lengkap dan dalam dari intent pencarian pembaca.

Untuk riset ini, bisa menggunakan tools Answer the Public atau People Also Asked. Masukkan kata kuncinya, lalu lihat apa saja yang orang cari berkaitan dengan topik/keyword tersebut.

Also asked keyword visualisasi data

Kenali Pembaca Anda

Selain keyword, Anda juga perlu melakukan riset atas pembaca. Tujuannya agar mampu “berempati” dengan pembaca.

Empati dalam menulis berarti Anda mampu menempatkan diri sebagai pembaca tulisan Anda. Artinya, Anda perlu paham apa kebutuhan (need) dan keinginan (desire) pembaca tersebut.

Contoh: keyword “cara menjadi penulis yang baik”.

Ini berarti audiensnya:

  1. ingin jadi penulis yang lebih baik,
  2. butuh tips praktis dalam menulis.

Kalau artikelnya hanya berisi motivasi menulis, maka tidak mampu menjawab kebutuhan pembaca.

Riset keyword seperti di atas termasuk salah satu cara praktis menemukan apa yang pembaca butuhkan dan inginkan. 

Cara lainnya untuk melatih empati yaitu dengan mengandaikan diri sebagai pembaca.

Kalau saya sebagai orang yang mencari keyword tersebut, apa yang saya inginkan dan butuhkan?

Bagi pemula ini cukup sulit. Tapi, seiring sering berlatih, akan jadi lebih mudah.

Hindari Penggunaan Filler

Filler dalam tulisan berarti kata-kata tidak penting yang hanya bertujuan memperbanyak jumlah kata.

Penulis pemula biasa terperangkap di sini. Terutama yang basisnya berasal dari penulis fiksi. Apalagi karena biaya jasa penulis artikel dihitung per kata.

Tapi, ini tidak bagus untuk pembaca, karena artinya tulisan Anda “miskin” informasi.

Contoh 2 tulisan berikut. Intinya sama, tapi yang satu jumlah katanya lebih banyak, karena filler.

Ini berarti tidak efektif. Semakin banyak kata, semakin melelahkan bagi pembaca untuk memprosesnya.

“Kalau 5 kata cukup, untuk apa menggunakan 20 kata”

Untuk menghindari filler, Anda bisa melakukan tips berikut:

  1. fokus pada “informasi
  2. hindari pemakaian kata yang sama berulang-ulang,
  3. lakukan self editing setiap kali selesai menulis.

Gunakan Storytelling

Dengan hadirnya generative AI (artificial intelligence), menulis menjadi jauh lebih mudah. Hanya perlu mengetikkan beberapa baris prompt, artikel bisa “terbuat sendiri”.

Tapi, artikel AI biasanya dangkal, dan isinya mirip. Artinya, kalau ada 100 orang lain yang menggunakannya untuk menulis topik yang sama, hasilnya tak jauh beda.

Lantas, apa yang bisa membuat tulisan Anda jadi berbeda, dan lebih baik?

Jawabannya adalah storytelling.

Google juga sudah mengingatkan, bahwa 2 di antara faktor penting dalam hasil pencarian adalah experience dan expertise: pengalaman dan keahlian

EEAT - Experience, Expertise, Authoritativeness, Trust

Cara menghadirkan keduanya di tulisan Anda, yaitu dengan storytelling.

Ceritakan pengalaman Anda, dan keahlian yang berasal dari pengalaman tersebut dalam tulisan. Itu akan membuat tulisan Anda setingkat di atas yang lainnya.

Akomodasi Pembacaan Cepat (Skimming)

Tidak semua pembaca punya waktu luang yang cukup. Karena itu, optimalkan tulisan Anda untuk para pembaca cepat (skim reader).

Pembaca cepat yaitu orang yang biasa membaca dengan sekilas. Ia tidak membaca semua kata, tapi fokus mengambil ide pokok.

Untuk mengakomodasi ini di tulisan Anda, bisa menerapkan tips berikut:

  1. buat sub judul (subheading) yang informatif, tidak hanya 1-2 kata saja;
  2. gunakan struktur yang jelas, terutama ide pokoknya;
  3. highlight atau cetak tebal frasa kunci atau teks yang penting;
  4. Uji coba skimming pada tulisan yang sudah Anda buat, saat self editing. 

Perhatikan Jumlah Kata Saat Menulis

Saat menulis, selain pemilihan kata, perhatikan juga jumlah kata. Hindari penggunaan kata yang terlalu banyak dalam kalimat dan paragraf. Bahkan, kalau bisa, hindari juga kata yang memiliki huruf banyak.

Jumlah huruf dan kata yang terlalu banyak dapat mengurangi readability tulisan Anda. Artinya, para pembaca Anda akan sulit memahami tulisan tersebut.

Hasil analisis Semrush mengungkapkan rerata jumlah kata dan karakter yang memiliki skor readability rendah. Hasilnya, seperti pada gambar berikut.

jumlah kata yang berlebihan

Solusinya, Anda bisa kombinasikan tips berikut:

  1. gunakan kata yang simpel dan kira-kira bisa dipahami anak SMP kelas 8;
  2. batasi jumlah huruf di bawah 12 per kata,
  3. batasi jumlah kata di bawah 20 per kalimat dan 50 per paragraf.

Istirahat Saat dan Setelah Menulis

Menulis adalah pekerjaan yang melelahkan pikiran. Di sisi lain, kemampuan berkonsentrasi manusia sangat terbatas. Karena itu, Anda perlu mengalokasikan waktu istirahat.

Istirahat sejenak akan mengembalikan gelombang otak Anda dari gelombang beta (fokus dan penuh tekanan) ke gelombang alpha (waspada tapi santai). ini adalah kondisi paling ideal untuk menulis dan kerja kreatif lainnya.

Cara terbaik untuk melakukannya yaitu dengan teknik pomodoro.

teknik pomodoro untuk cara menjadi penulis yang baik

Dengan teknik ini, Anda fokus kerja selama 25 menit, lalu ambil istirahat 5 menit. Hitungannya 1 pomodoro.

Setelah 4 pomodoro, ambil istirahat panjang 15-30 menit. Jika pekerjaan belum selesai, kembali ke awal siklus.

Baca Ulang dengan Bersuara

Setelah tulisan Anda selesai, lakukan review mandiri dengan membaca ulang tulisan. Agar lebih optimal, cobalah Anda membacanya dengan bersuara.

Cara ini membantu Anda menemukan di mana kata yang terlalu sulit diucapkan dan kalimat yang terlalu panjang. Ubat kata dan potong kalimat tersebut agar lebih mudah bagi pembaca.

Contoh paragraf yang sulit seperti ini:

contoh paragraf yang kompleks

Bahasa dan paragraf seperti ini boleh saja, kalau audiens Anda seorang profesional di bidang marketing.

Tapi, kalau pembaca Anda pelaku usaha kecil (UMKM), sebaiknya Anda buat jadi lebih mudah. 

Contohnya seperti ini.

contoh paragraf yang simpel

Dengan membaca ulang, Anda akan mudah menemukan eror, frasa yang aneh, dan kalimat yang membingungkan, untuk Anda perbaiki.

Jangan Sunting Sebelum Selesai

Ini banyak dilakukan penulis pemula. Saking inginnya sempurna, jadi langsung menyunting sebelum tulisan selesai.

Memang tidak salah. Tapi, ini dapat menghambat pengerjaan tulisan.

Cara ini membuat gagasan dan pikiran Anda tidak leluasa mengalir. Hasilnya, pengerjaan tulisan jadi lebih lambat. 

Selain itu, Anda juga rentan terkena burnout (tulisan belum kelar, tapi sudah merasa capek banget).

Solusinya mudah. Suntinglah hanya setelah tulisan selesai. Titik.

Minta Umpan Balik untuk Tulisan Anda

Orang seringkali sulit untuk menemukan kesalahan dan kekurangan karyanya. Seperti pepatah, “Semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak.”

Makanya, Anda butuh feedback, umpan balik.

Editor biasanya akan memberikan umpan balik, bila perlu. Tapi, biasanya hanya terbatas pada sesuai atau tidaknya dengan brief.

Anda butuh feedback tambahan. Caranya, bisa minta ke pembaca. Berikan permintaan umpan balik di akhir setiap tulisan Anda.

Sesekali, Anda juga bisa minta ke sesama writer, atau ke profesional (untuk topik tertentu). Langkahnya seperti ini:

  1. Hubungi writer atau profesional tersebut, 
  2. berikan link tulisan Anda,
  3. minta mereka untuk membaca tulisan Anda dan memberikan umpan balik.

Bersikap Terbuka Terhadap Kritik

Jangan hanya berharap pujian. Umpan balik sering berupa kritikan. Ada harus lapang dada menerimanya.

Ini yang perlu Anda lakukan ketika menerima kritik dari orang lain atas tulisan Anda:

  1. ucapkan terima kasih karena sudah bersedia membaca dan memberikan tanggapan,
  2. tanya lagi jika Anda kurang bisa menangkap maksud dari kritikan tersebut,
  3. lakukan perbaikan ketika menerima kritikan yang relevan,
  4. hiraukan jika kritikan tersebut tidak relevan, menyerang pribadi, atau bertujuan menjatuhkan.

Tips cara menjadi penulis yang baik di atas spesifik untuk penulis artikel. Tapi, pada prinsipnya tetap bisa Anda gunakan untuk penulis novel, serial, cerbung, atau fiksi lain.

Terapkan tips di atas secara rutin. Maka tinggal menunggu waktu Anda untuk jadi penulis profesional berharga mahal.

Terimakasih sudah membaca konten kami

Saungwriter adalah agency jasa penulisan artikel untuk konten website sekaligus menyediakan layanan SEO expert untuk pengembangan bisnis di dunia Digital. Hubungi kami untuk konsultasi layanan di 0813-3283-8649

Artikel Lainnya